“Saya memang tidak tahu, tapi pak Heri Susanto waktu itu terus ‘mengejar’ untuk mencari tahu, tapi tidak pernah ada di tempat. Ditelepon tidak bisa dan diWA juga tidak dijawab, jadi ini seolah-olah ini seperti menghindar,” ucap Fredy Sudaryanto.
Nah, katanya, melihat gelagat Banpol ini, Fredy Sudaryanto mengatakan, “Ini ada apa sepertinya”.
Fredy Sudaryanto juga mengatakan, meyakini bahwa Banpol maupun yang menyuruhnya pun sudah diperiksa.
Ia mengatakan, keyakinannya itu mengacu kepada pernyataan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Erdi A Chaniago, yang menyatakan tidak ada keterlibatan Banpol dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.
Fredy Sudaryanto memperkirakan, yang dimaksud “tidak ada keterlibatan” adalah tidak terlibat dalam kasusnya. Namun, Banpol bersangkutan masih ada.
“Masalahnya, siapa yang menyuruh Banpol tersebut ? Tujuannya untuk apa ? Saya yakin yang menuruhnya itu sudah dipanggil dan diperiksa,” kata Fredy Sudaryanto.
Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kesaksian Berbeda dari Tukang Surabi dan “i”.
Namun, katanya pula, polisi tidak harus mengumumkan melalui media massa. Sebab, ada hal-hal yang perlu diumumkan dan ada yang tidak perlu.
Kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, yang merupakan ibu dan anak di Jalancagak, Subang sudah lewat dari 100, dimana pelaku pembunuh belum terungkap.