UPDATE Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terbaru, Pelaku Diduga Lakukan Ini pada Amel

- 29 November 2021, 06:22 WIB
Almarhumah Amalia Mustika Ratu (23) dan Tuti Suhartini (55) merupakan anak dan ibu yang tewas karena pembunuhan di Jalancagak, Subang
Almarhumah Amalia Mustika Ratu (23) dan Tuti Suhartini (55) merupakan anak dan ibu yang tewas karena pembunuhan di Jalancagak, Subang /YouTube Subang Hijau

DESKJABAR- Kasus pembunuh ibu dan anak sudah menginjak tiga bulan namun kasus pembunuhan sadis ini belum juga terungkap.

Polisi dikabarkan sudah mengetahui siapa pelaku yang sebenarnya pembunuh Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini yang selama ini dicari. Namun hingga kini polisi masih belum mau mengumumkan pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Banyak cerita dibalik terbunuhnya Amel, dikabarkan si pelaku dendam terhadap Amel bahkan pelaku melakukan hal hal yang aneh dan tak lazim saat menghilangkan nyawa Amel.

Baca Juga: BEBERAPA JAM Sebelum Terjadi Pembunuhan Ibu dan Anak si Subang, Ada Saksi Lihat 5 Sosok Orang di TKP

Baca Juga: Analisis Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, HP Amel Ungkap Tersangka Kepo atau Iseng

Dari beberapa analisa dan juga dicocokan hasil pemeriksaan dari ahli forensik ada beberapa buktinya yang menunjukkan luka memar dibagian tubuh Amel yang dilakukan tersangka.

Kematian Amel diduga berbeda dengan ibunya Tuti Suhartini yang juga merupakan korban pembunuhan kasus Subang pada 18 Agustus 2021.

Kejadian tersebut adapula hal ganjil dalam perkembangan Kepolisian karena terlihat perbedaan jam pembunuhan Amel dengan ibunya Tuti.

Analisis Anjas Asmara dalam kanal YouTube Anjas di Thailand, berdasarkan beberapa foto mayat Amel dan Tuti saat sudah dilakukan autopsi.

“Dari foto-foto yang saya terima, saya asumsikan ibu Tuti meninggal sekitar jam 2 dan Amel sekitar jam 5 pagi,” tutur Yuotuber Anjas di Thailand pada 21 November 2021.

Sangat aneh dan tak lazim karena ada beberapa foto-foto jenazah kondisi terakhir sebelum dan sesudah autopsi.

“Ibu Tuti linier bawah dia dieksekusi saat tidur karena bagian depan hancur. Dipukul langsung meninggal dunia, tidak ada hal-hal yang menunjukkan terjadi penyiksaan atau perlawanan,” katanya.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Terkini Pekan Ini, 29 November-5 Desember 2021

Baca Juga: Banjir Hadiah Kode Redeem FF 29 November 2021, Cara Klaim Bloody Vase Mask & Artificial Intelligence Weapon

Yang aneh justru Amel memiliki luka dibagian tubuh karena memar dan ada bekas sayatan senjata tajam bawah mata.

“Dengan kondisi seperti itu, ada dua kemungkinan yang terjadi yakni pada saat dieksekusi, Amel melakukan perlawanan atau dia disiksa,” tutur Anjas.

Anjas menuturkan bahkan sekuat-kuatnya perlawanan dari tenaga perempuan tidak bertahan dari korban pertama.

Menurut Anjas, kediaman Tuti juga tidak terlau besar layaknya perumahan pada umumnya dan kemungkinan Amel mendengar kegaduhan yang ada di kamar ibunya.

“Kalau Amel melakukan perlawanan tidak akan butuh waktu sampai 2 jam. Kenapa butuh 2 jam untuk mengeksekusi Amel,” tutur Anjas.

Anjas sebut ada kemungkinan bahwa pelaku ingin melihat terlebih dahulu Amel tersiksa dan kesakitan sebelum meninggal.

Korban sebelum meninggal dunia mengalami kesakitan yang sangat luar biasa, berbeda denga Tuti yang hanya mengalami kesakitan yang tidak lama.

Ada dalang pembunuhan tersebut, secara psikologis terlihat Amel disiksa dan tentu lebih dari satu orang.

Mengingat ada tempat di lokasi TKP yang sama sekali tidak ada kerusakan di pintu masuk rumah Tuti.

“Tapi hal ini juga sangat kecil kemungkinan orang yang punya hubungan emosional, masa sih dia tega membuat Amel kesakitan sebelum meninggal dunia,” tutur Anjas.

Baca Juga: BEBERAPA JAM Sebelum Terjadi Pembunuhan Ibu dan Anak si Subang, Ada Saksi Lihat 5 Sosok Orang di TKP

Baca Juga: UPDATE Analisis Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Sumy Hastry: Mungkin 1 Korban Jadi Target Pembunuh

Jarak kematian sekitar satu jam sudah terbilang sangat lama, dengan begitu orang tersebut sangat tega sekali membiarkan Amel kesakitan luar biasa diwaktu yang sangat lama.

“Penyebab kematian benda tumpul, berarti ada luka-luka lain seperti dibawah mata, itu juga mengambarkan orang itu benci dan sebel banget, dan menikmati Amel kesakitan,” tutur Anjas.

Selain itu Anjas juga sadar terhadap tim penyidik yang bertahan dengan tekanan dari publik yang terus meminta untuk segera diumumkan tersangka dari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Jika polisi mementingkan egonya maka kasus ini pastinya sudah sangat cepat terungkap.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah