Baca Juga: KLIK KODE REDEEM Free Fire, Kode Redeem 25 November 2021, Klaim Hadiah Hadiah FF Keren dan Booyah
Dalam perbincangan dengan Denny Darko, ternyata dr. Summy Hastry adalah seorang indigo yang mempunyai kemampuan melihat hal-hal yang tidak kasat mata.
“Saat itu otopsi kedua dilakukan pada 2 Oktober, mengapa baru dilakukan pada saat itu padahal pembunuhan Subang terjadi pada 18 Agustus,” ujar dr. Hastry.
Menurutnya, mengapa baru dilakukan tanggal 2 Oktober 2021 otopsi kedua, selain karena ada permintaan dari masyarakat, dirinya juga didatangi korban pembunuhan Subang dan meminta tolong.
“Bukan lagi merasakan tetapi memang didatangi korban,” ujarnya.
Namun, dr. Sumy Hastry tidak menyebutkan siapa korban pembunuhan Subang yang mendatanginya Almarhum Tuti atau Amel.
Baca Juga: BERBURU Diamond FF Gratis Bisa Lewat 3 Giveaway Ini, Jika di Kode Redeem Garena Free Fire Gagal
Sementara menyangkut permintaan Netizen agar dr. Sumy Hastry kembali ke TKP untuk mencari siapa tahu ada rambut pelaku yang tercecer di TKP, terutama di kamar Amel, menurutnya tidak perlu.
“Kan kita olah TKP lagi dan ambil sampel DNA di properti di TKP, termasuk darah, rambut, bekas sidik jari yang diduga ada DNA pelaku-pelaku itu,” paparnya.
“Kita usahakan dapat dan di Pulabfor sudah banyak DNA tinggal kita petakan. Kaya main puzzle, kira-kira DNA korban dimana saja, DNA pelaku dimana aja, kemudian dicocokkan, kemudian dia ada gak saat kejadian,” tuturnya.