DESKJABAR – Ahli forensik Sumy Hastry mengaku sempat kecewa dengan hasil otopsi kedua korban pembunuh ibu dan anak di Subang.
Dalam video Youtube Denny Darko, ahli forensik Sumy Hastry dan seorang Youtuber yang menganalisa kasus pembunuhan Subang bernama Anjas, diundang untuk membahas kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Sumy Hastry diketahui sebagai dokter forensik yang melakukan otopsi kedua pada jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang dibunuh pada tanggal 18 Agustus 2021 lalu.
Namun, Sumy Hastry mengaku bahwa ia sempat kecewa karena otopsi pertama tidak lengkap sehingga mengharuskan dilakukannya otopsi kedua.
Baca Juga: AKHIRNYA TERUNGKAP INILAH PELAKU PEMBUNUH SUBANG: Nama Sudah di Tangan Polisi, TERSANGKA ADALAH...
“Bukan saya gimana ya, ya sempat sih saya kecewa juga. Kenapa bisa tidak lengkap gitu kan. Kenapa tidak diambil ini ini ini, tapi kan sudah terjadi ya sudahlah. Saya otopsi ulang, saya lengkapi, dan alhamdulillah bisa didapat yang penting banget. Ya itu mungkin sudah rencana Tuhan,” kata ahli forensik Sumy Hastry dalam video Youtube Denny Darko yang diunggah pada 22 November 2021.
Ahli forensik Sumy Hastry juga menjawab pertanyaan Anjas dalam video tersebut tentang durasi otopsi yang memengaruhi kualitas hasil otopsi tersebut.
Menurut Sumy Hastry, walaupun kematian seseorang sebabnya hanya masuk ke sumur, saat dilakukan otopsi tetap diperiksa secara keseluruhan. Paling tidak, waktunya bisa sampai 2 jam.