"Karena sejahat-jahat orang tidak akan mungkin tega melihat Amel merasakan kesakitan yang luar biasa," Katanya.
Baca Juga: JELANG Putusan MK Soal UU Cipta Kerja pada 15 November 2021, Inilah Rencana Aksi dan Tuntutan Buruh
Melihat kondisi ini Anjas memberikan argumentasi mengapa pihak kepolisian belum juga mengumumkan siapa pelakunya meskipun ia yakin polisi sudah memiliki alat bukti.
Pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini perlu kehati-hatian. Dan pihak kepolisian ingin mengungkap semunya.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini kata Anjas hasil gotongroyong yang luar biasa para tersangka, baik itu pelaku, otak pembunuhan, orang yang membantu dan orang yang mengetahui.
"Ini hasil gotongroyong yang luar biasa semoga pelakunya segera twrangkap dan aku suport para penyidik dan harus tahan banting," katanya.
Sementara itu, Dokter forensik Mabes Polri, Kombes Dr dr Sumy Hastry Purwanti di kanal YouTube Denny Darko mengatakan tidak ada kejahatan yang sempurna.
Meskipun dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang para pelaku terlihat begitu profesional dalam menghapus jejak. Tetapi tim penyidik juga berusaha untuk bisa mengungkap siapa pelaku pembunuhan sadis tersebut.
Sumy pun menyebut dirinya sebagia dokter dan polisi memang hati hati, ingin memastikan dulu tersangka, karena harus ada pintu masuknya darimana.
Baca Juga: TERKUAK, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Amalia Disiksa Sebelum Dibunuh