Sehingga alat bukti yang didapat serta petunjuk kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut dapat dikaitkan dengan peralatan digital yang ada di Polda Jabar.
Selain itu, penanganan perkara ini juga dimaksudkan agar lebih objektif dan efisien sehingga hasilnya menjadi lebih baik.
Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Teranyar Hari Ini dan Besok, 23-24 November 2021
Indikasi kedua datang dari pernyataan dr.Sumy Hastry. Saat ahli forensik itu terlibat dalam talkshow di kanal Youtube Denny Darko, bersama Anjsa di Thailand, yang tayang pada Senin 22 November 2021 malam.
Anjas sendiri yang paling sering melakukan analisa terhadap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Dia seorang dosen di Chulalongkorn University Bangkok Thailand.
Kanal YouTube Anjas di Thailand penuh dengan video ratusan pembahasan kasus pembunuhan di Subang, bahkan dengan nada guyon, Denny Darko menyebutnya sekarang ganti nama bukan Anjas di Thailand tapi Anjas di Subang.
Ahli Forensik dr Sumy Hastry yang hadir secara offline bersama Danny Darko menyebut bahwa secara ilmiah memang sudah dikantongi calon tersangkanya dan tinggal penyidik yang mengumumkan.
Dalam dialognya, Anjas banyak menanyakan soal DNA puntung rokok kepada Sumy Hastry. Ahli Forensik Sumy pun menjawab bahwa memang banyak puntung rokok disana, karena selalu banyak orang disana.
Karena selain tempat tinggal rumah tempat kejadian perkara (TKP) tersebut juga menjadi kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional.