Network
Sebagaimana diberitakan, berikut kronologis prank hilangnya Yana Sumedang alias Yana Supriatna warga Dusun Babakan Regol, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang yang berhasil dihimpun DeskJabar dari bebrbagai sumber:
1. Pada Selasa 16 November 2021 malam sekira pukul 19.30 WIB, Bripka Guruh Purnama petugas piket di Polsek Sumedang Selatan menerima laporan hilangnya Yana Sumedangalias Yana Supriatna di jalan raya Bandung-Cirebon, tepatnya di daerah Cadas Pangeran dikenal angker penuh aura mistis
2. Tak lama kemudian sepeda motor Honda Supra bernopol Z 2333 AB milik Yana Sumedangditemukan di jalan oleh keluarga. Motror tersebut terparkir di sisi kiri jalan arah Bandung menuju Sumedang dengan setang motor terkunci.
Baca Juga: MOBIL Alphard Bisa Jadi Kunci Pengungkapan Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Pelaku Berambut Cepak
Sebelum dikabarkan hilang misterius, Yana Sumedang sempat mengirimkan dua kali pesan suara atau voice note kepada istrinya melalui WhatsApp. Pesan pertama Yana bilang saat itu sedang istirahat di masjid di wilayah Simpang, Pamulihan dan mengatakan ada orang yang akan ikut nebeng bersamanya naik motornya.
Sedangkan pesan suara kedua mulai terdengan aneh. Yana Sumedang bicara sambil menangis kesakitan, meratap dalam bahasa Sunda yang diucapkan lirih begini: “Aeh gusti… ngimpi teh geuning jadi kenyataan, hapunten ka keluarga di ditu. (Ya Alloh mimpi jadi kenyataan, Mohon maaf untuk keluarga di sana”.
“Ari sugan teh aya nu ngiring numpang teh sanes jalmi jahat. Geuningan jahat Gusti…(Dikira yang yang ikut numpang itu bukan orang jahat. Ternyata orang jahat, oh Tuhan…),” lirih Yana berikutnya dalam voice note yang dikirim ke istrinya.
3. Sejak dilaporkan hilang pada Selasa 16 November 2021 malam, sempat tiga kali dilakukan pencarian dengan mengerahkan personel dari Polres Sumedang, TNI, dan BPBD
Baca Juga: Malam Ini, Gerhana Bulan Terlama Terjadi, Masyarakat Pesisir Agar Waspada Air Pasang Surut Laut
Karena hingga hari ketiga hilangnya Yana Sumedang pencarian tak membuahkan hasil, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, pihaknya sampai melibatkan dua anjing pelacak dari Polda Jabar. Namun hasilnya tetap nihil.
