Cadas Pangeran Sumedang, Inilah Patung Lama yang Pernah Menjadi Ikon Kawasan Itu

- 19 November 2021, 10:40 WIB
Patung Cadas Pangeran yang lama (kiri) dan patung Cadas Pangeran yang baru (kanan)
Patung Cadas Pangeran yang lama (kiri) dan patung Cadas Pangeran yang baru (kanan) /dok Kodar Solihat

DESKJABAR – Di Cadas Pangeran Sumedang, ada ciri ikon berupa patung Pangeran Sumedang Kornel bersalaman dengan tangan kiri dengan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Daendels untuk pembangunan jalan yang dibuat di tebing itu pada tahun 1809.

Namun, sebenarnya ada patung lama yang sebelumnya sangat terkenal sebagai ikon Cadas Pangeran Sumedang, sebelum diganti dengan yang sekarang.

Ada pun patung yang kini berada di mulut Cadas Pangeran itu, sebenarnya merupakan patung baru dipasang sekitar tahun 2010-2011 lalu.

Lalu ada di mana patung Cadas Pangeran yang lama itu kini berada ? Juga bagaimana tampilan sosok patung itu ?

Baca Juga: Pertanian, Mencuri Nanas pada Kebun di Subang, Bisa Lumpuh Enam Bulan, Mitos atau Fakta ?

Pada patung ikon Cadas Pangeran yang sekarang ukurannya lebih besar dan warnanya cenderung coklat mirip perunggu.

Namun pada patung yang lama, ukurannya lebih kecil, dengan warna biru dan sudah sangat lama menjadi ikon di tempat itu.

Suatu ketika, sejumlah orang melewati Cadas Pangeran terheran melihat bentuk baru pada tempat sama. Lalu bertanya ke mana patung lama yang sudah sangat ikon itu ?

Sejak tahun 2011-2012, patung Cadas Pangeran yang lama sudah berpindah tempat, yaitu ke halaman kampus Universitas Winaya Mukti, di Tanjungsari, Sumedang.

Baca Juga: KASUS SUBANG Masih Misterius, Kasus Sumedang Bikin Polisi dan Publik Marah Kesal Akibat Ulah Yana Sumedang

Mengapa bisa demikian ? Disebutkan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti (Unwim), Budiasih, sekitar tahun 2012, bahwa sekitar tahun 2010 ketika patung Cadas Pangeran akan diganti yang baru, rupanya ada kolektor yang meminati patung lama Cadas Pangeran itu karena menilai sebagai ikon bersejarah.

Budiasih mengatakan, hanya memperoleh informasi, bahwa patung sepasang antara Pangeran Kornel dengan Herman Daendels itu kabarnya dibeli oleh kolektor itu sekitar Rp 300 juta tahun sekitar tahun 2010-2011.

Nah kemudian, kata Budiasih, kemudian oleh kolektor tersebut patung tersebut kemudian disumbangkan kembali, sehingga akhir bisa dipajang di halaman Kampus Universitas Winaya Mukti.

Menurut Budiasih, patung lama Cadas Pangeran itu dibuat oleh seorang seniman patung di Bandung sekitar tahun 1980-an.

Baca Juga: Cara Meramu Obat Herbal Batu Ginjal Ringan Ala dr. Zaidul Akbar

Diantara pemerhari sejarah Cadas Pangeran, sampai kini ada perbedaan pendapat soal jalur itu.

Ada yang memperoleh referensi, bahwa jalur Cadas Pangeran yang paling awal adalah jalur yang berada di atas dan kini jarang dilalui.

Namun ada yang berpendapat, bahwa pembangunan jalur Cadas Pangeran yang lama itu adalah seperti kita lintasi pada zaman sekarang.

Berdasarkan catatan, pembangunan jalan raya Cadas Pangeran sebagai penghubung Bandung dan Sumedang untuk ke Cirebon, dilakukan dengan sistem rodi (kerjapaksa yang diupah).

Berbeda dengan pembangunan jalan yang dilakukan pada zaman pendudukan Jepang pada Perang Dunia II, dikenal dengan sistem romusha (kerjapaksa tanpa diupah).

Yang jelas, kawasan Cadas Pangeran sebenarnya memiliki pemandangan yang indah. Namun untuk kendaraan tidak dapat berhenti menepi, karena beresiko memunculkan kemacetan panjang. ***

Editor: Sanny Abraham


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah