KASUS SUBANG HARI INI: INILAH Alasan Ahli Forensik dr. Hastry Tidak Mau Sebut Nama Pelaku Usai Autopsi Kedua

- 8 November 2021, 09:02 WIB
Ahli Forensik Polri Kombes dr Sumy Hastry Purwanti menjelaskan alasan kenapa tidak mamu menyebutkan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang usai autopsi kedua.
Ahli Forensik Polri Kombes dr Sumy Hastry Purwanti menjelaskan alasan kenapa tidak mamu menyebutkan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang usai autopsi kedua. /Instagram / @hastry_forensik /

"Autopsi yang kedua hanya untuk melengkapi  apa yang dibutuhkan data dari TKP", kata Hastry.

Diakui dr. Hastry, di kedokteran forensik seharusnya memang tidak ada autopsi kedua. Tapi kalau memang dianggap perlu, harus diulang diperiksa lagi seluruhnya.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2021 Gratis, Cocok Dibagikan Ke Media Sosial

“Memeriksa jenazah itu kayanya mudah tapi sebenarnya sulit. Jadi harus benar-benar orang yang mengetahui agar bisa konek dengan TKP. Dan seharusnya dokter forensik juga datang ke TKP jadi bisa tahu dan harus didampingi penyidik”, ungkap Hastry.

Dalam acara bincang-bincang kasus Subang yang dipandu Prof. Adrianus Meliala pakar kriminologi dan kepolisian itu, dr. Hastry menjelaskan, dalam forensik pemeriksaan dilakukan dari ujung kaki hingga ujung rambut.

“Tidak hanya asal tahu (misalnya) penyebab kematian karena kekerasan benda tajam. Tidak begitu tapi harus diperiksa secara detil dan menyeluruh. Bekas cakaran, bekas gigitan harus diperiksa”, papar Hastry.

Menurut Hastry, korban pembunuhan karena manusia penanganannya berbeda dengan yang diakibatkan terorism. Harus mengerti cara mengambil sampel, mengambil barang bukti di TKP seperti body part, cairan tubuh, darah atau bekas darah.

“Atau mungkin bekas cairan lain misalnya bercak sperma, air liur atau apapun yang bisa kita ambil sebagai sampel pemeriksaan DNA”, kata Hastry. 

“Bukti DNA itu merupakan pertanggungjawaban secara ilmiah. Sangat penting jadi bisa tidak butuh lagi pengakuan orang karena sudah punya data DNA yang scientific banget, jadi tidak bisa terbantahkan”, kata Hastry menambahkan.

Meski pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terkesan berjalan sangat lambat, namun dr. Hastry sangat optimistis kasus yang kini sudah menjadi isu national itu akan terungkap.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x