Menurut Anjas, ada sejumlah kejanggalan yang paling terlihat nyata, di lokasi kejadian tidak ditemukan kerusakan pintu.
“Nah, itukan sudah sangat menggambarkan, betapa orang ini sudah sangat mengetahui lokasi. Makanya, di awal-awal kejadian, polisi menduga pelakunya adalah orang dekat,” ucap Anjas.
Baca Juga: LANJUTAN Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Pelaku Pasti Takut Dihukum Mati
Bahkan, Anjas juga membandingkan dengan keterangan Danu yang dari versi Kepala Desa Jalancagak Subang, Indra Zainal Alim dan YouTube Ki Anom Al Aziz, yang mengatakan pukul 03.00 WIB dini hari sempat keluar rumah untuk membeli nasi goreng.
“Jika ini ternyata benar, berarti pada saat itu si pembunuh sedang menjelang membunuh Amalia Mustika Ratu, dan Danu melewati rumah tersebut, dengan sempat mengatakan melihat ada dua orang di rumah tersebut” ujar Anjas.
Anjas juga mengutip keterangan polisi, bahwa ada dua jejak kaki berbeda di lokasi kejadian pembunuhan.
Anjas mengatakan, jika keterangan Danu tersebut benar, tentu menjadi petunjuk bagus untuk mengungkap dan menangkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu.
Namun jika kemudian ternyata Danu hanya mengarang, menurut Anjas sangat disayangkan.