Network
DESKJABAR – Lanjutan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang masih misteri, ruang kerja ahli forensik dokter Sumy Hastry Purwanti banyak makhluk halus.
Ahli forensik Sumy Hastry Purwanti diketahui sudah melakukan otopsi kedua terhadap jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, sebagai korban pembunuhan.
Diketahui, untuk mengungkap kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan ibu dan anak, sosok dokter Sumy Hastry Purwanti menjadi bahan perhatian publik karena menjaid ahli forensik handal.
Sampai lebih dari dua bulan, pelaku pembunuh ibu dan anak pada sebuah rumah di Kampung Ciseuti, Jalancagak Subang, belum terungkap oleh polisi sejak kejadian 18 Agustus 2021.
Baca Juga: KASUS SUBANG HARI INI, Unikom Bandung Siap Beri Bantuan Hukum Korban Pembunuh Ibu dan Anak di Subang
Hasil otopsi yang sebagian sudah diumumkan polisi, adalah pengungkapan waktu kematian antara Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan hasil otopsi dilakukan dokter ahli forensik Sumy Hastry Purwanti.
Pada konteks lain di luar kasus pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ada pengalaman dokter ahli forensik Sumy Hastry Purwanti saat bertugas untuk kejadian lain.
Pada ruang kerjanya pada ruang otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Raden Said Sukanto di Jakarta Timur, dokter Sumy Hastry Purwanti banyak dikelilingi makhluk halus.
Dokter Sumy Hastry Purwanti mengatakan, sebenarnya sering didatangi makhluk halus ketika melakukan otopsi terhadap sejumlah mayat yang meninggal akibat pembunuhan, bunuh diri, dll.
Baca Juga: Update Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Keluarga Korban Sedih Isu Roh Gentayangan
Keterangan dokter ahli forensik Sumy Hastry Purwanti tersebut dirangkum dari dua tayangan YouTube Denny Darko, berjudul “Percaya Gak Percaya... Bagaimana Arwah Penasaran menunjukan Siapa Pelaku Kejahatan? (Part 2) diunggah 24 Desember 2019, dan “Ngeri, Suara Wanita Menangis dan Arwah Bayi Berlarian yang Ingin Menyampaikan Pesan terakhir, Part 3”, diunggah 26 Desember 2019.
Bahkan, katanya, pada ruangan kerjanya di Rumah Sakit Bayangkara Raden Said, sampai kini sebenarnya banyak berkeliaran makhluk halus.
Disebutkan, makhluk-makhluk halus itu ada yang menampakan mirip korban yang diotopsi, juga ada makhluk-makhluk halus lainnya yang seolah memberikan petunjuk bagi kasus pembunuhan yang masih misteri siapa pelaku pembunuh korban.
Bahkan, dokter Sumy Hastry Purwanti, menceritakan pengalaman, ketika mengungkap suatu kasus pembunuhan yang sulit diketahui pelaku pembunuh karena tidak ada saksi dan bukti dan hanya menyelidiki waktu kematian.
Baca Juga: Lanjutan Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Apakah Roh Korban Dapat Melihat Penyelidikan?
Ketika Denny Darko bertanya, apakah dokter Sumy Hastry Purwanti memperoleh intuisi (hal-hal di luar nalar) ketika berupaya mengungkap kejadian pembunuhan dimana pelaku sangat ahli menutupi.
Dijawab dokter Sumy Hastry Purwanti, “ Betul, pernah, dan ini terjadi sering terjadi ketika mencoba mengungkap melalui waktu kematian,” ujarnya.
Dokter Sumy Hastry Purwanti, mengatakan, ketika sedang melakukan otopsi, sering melihat penampakan makhluk halus.
Bahkan, katanya, dalam beberapa kajadian, penampakan makhluk halus ternyata menunjukan penemuan korban maupun pelaku kejahatan, termasuk pembunuh.
Baca Juga: Lanjutan Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Nasib Roh Orang Dibunuh, Buya Yahya Menjawab
“Di luar urusan akademis, saya percaya dunia lain. Bahkan dalam beberapa kejadian, kejadian ghaib membuat suatu kasus pembunuhan menjadi terungkap,” ujar dokter Sumy Hastry Purwanti.
Bahkan, katanya, dalam beberapa kejadian, makhluk halus menampakan diri saat dirinya melakukan otopsi terhadap suatu jasad korban pembunuhan.
“Ini dialami kepada suatu kejadian yang tidak ada bukti dan tidak ada saksi,” ujar dokter Sumy Hastry Purwanti.
Bahkan, ditunjukan pula, pada bidang forensik kepolisian, sebenarnya ada tim dimana personelnya mengurusi hal-hal ghaib.
Yang sering dialami, kata dokter Sumy Hastry Purwanti, adalah munculnya jin qorin korban. “Umumnya ‘menyapa’ dengan menatap,” katanya.
Denny Darko menilai, pengalaman dokter Sumy Hastry Purwanti dengan keseharian kerjanya pada bidang otopsi dengan disatroni makhluk halus, adalah sebuah keseimbangan antara dunia akademis dan dunia ghaib.
Sedangkan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, diketahui juga diketahui saksi langsung melihat tidak ada, juga barang bukti pun tidak tampak. ***
