DESKJABAR - Sebagaimana diketahui, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, hingga hari ini Kamis 21 Oktober 2021 belum juga terungkap.
Padahal, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu sudah berlangsung 2 bulan lebih sejak kejadian pada 18 Agustus 2021.
Pakar forensik Polri berparas cantik Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti, diberikan kepercayaan untuk menangani kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Melalui ilmu forensik yang dikuasainya, dr Hastry --demikian panggilan akrabnya-- kini sedang berupaya keras mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Baca Juga: Dadang Suganda, Wakil Rektor I Universitas Widyatama Jelaskan Soal Hubungan Kewirausahaan Politik
Baca Juga: Dadang Suganda Sebut Minat Warga Bandung Pilih Jurusan Perdagangan Internasional Tinggi
Baca Juga: Pengacara Memprediksi Pihak Keluarga Bisa Menduga Siapa Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Subang
Turun tangannya dr. Hastry yang merupakan Polwan pertama di Asia yang bergelar doktor forensik, banyak mendapat dukungan dari para netizen tanah air.
Ini dibuktikan dengan komentar yang memenuhi akun Instagram pribadinya @hastry_forensik.
Pada instagramnya, dr Hastry menulis kalimat motivasi terkait dirinya dipercaya untuk mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
“Percaya kamu bisa.. karena utk kebaikan dan menolong sesama... Tuhan akan kasih kemudahan”, tulis Hastry.
Dilansir DeskJabar Kamis 21 Oktober 2021, dukungan pun mengalir memenuhi kolom komentar akun instagram dr. Hastry @hastry_forensik.
Dukungan antara lain datang dari @elemen.adipati. “Kapan bisa terungkap pelaku pembunuhan sadis dan biadab, ibu anak di Subang-Jawa Barat, Bu. Sekarang masih misterius, makin banyak spekulasi muncul dan asumsi asumsi liar”, katanya.
“Secara logika, alat bukti, petunjuk, saksi2, saksi ahli, hasil forensik, cctv, dll. Apakah masih sulit menetapkan pelaku utama, Bu. Masyarakat Indonesia sudah menanti-nanti. Atau kah masih ada yang dicari serta ditunggu agar di press realese. Semoga tidak lama lagi diumumkan/ditetapkan paleku. Tksh”, sambung @elemen.adipati.
Dukungan dari @elemen.adipati langsung dijawab oleh dr. Hastry: “@elemen.adipati mohon doanya ya.. Doa adl @kekuatan kita smua”.
Turunnya dr. Hastry juga disikapi dengan rasa optimistis oleh @hanasasmita55: “Saya yakin Bu hastry bisa mengungkap siapa tersangka kasus Amel dan tuti. Semangat Bu forensik”
Dukungan senada lainnya yang mencerminkan rasa optimistis kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan segera terungkap juga datang dari sejumlah akun di bawah iniL
@vsevthiany: “@hastry_forensik akhirnyaaa ibu turun tangan juga. Mohon izin @hastry_forensik Semangat bu, sehat ya bu. Jangan lupa pulangnya bawa nanas yg banyak”.
@komalasari8498: “Ibu hastry... sy orang subang loh, seneng rasax liat ibu ada di subang, sy salah satu followers ibu”.
@risniwidayanthi: “Tangguh.. smart.. strong... Perfect And beautiful.. adalah sosokmu My idol... insyaallah Bisa..!! Sukses...!!!”
@irfaninsight: “Dr kmrn nunggu bu dokter turun tangan tp gak turun2. Alhamdulillah skrank udah turun tangan. Semngat bu. Smg ceper terungkap. Kaus yg luar biasa sampe masternya hrs turun tangan”.
@satsat.sat: “@hastry_forensik semangat Ibu semoga dilancarkan, Aamiin”
@saefiyatun_nikmah: “Alhamdulillah akhirnya ibu k subang. Ak ykin kasus subang mnmukan titik temunya. Sgra berakhir akan terungkap. Dgn khadiran ibu semngat ibu idola”.
@inasadikin: “Ibuuuu @hastry_forensik, yg ditunggu tunggu akhirnya datang juga, help...help...semoga cepat tertangkap pelakuknya, Terima Kasih Srikandi Indonesia”.
@milkhaalexa: “Bismillah lewat bu hastry segera terungkap semoga di beri kemudahan dan kelancaran Aminnn Ya Robb”.
@rosebontot_2003: “Smg dg ibu ikut mmbantu kasus subang ini smg kasus ini cpt terungkap siapa pelakuny dan jg motipnya apa. Sehat slalu buu dan slalu dlm Lindungan ALLAH SWT. Aamiinn ya ALLAH Aamiiinn YRA”.
Siapa dr. Hastry?
Berikut ini biodata dan profil dr Hastry yang bernama lengkap Sumy Hastry Purwanti, ahli forensik yang terkenal di Indonesia:
- 1999: PASI Polipol Dis Dokkes Polda Jateng
- 2003: Pama Bid. Dokkes Polda Jateng
- 2005: Kaur Dokkes Polwiltabes Semarang
- 2008: Kaur Dokkes Polwiltabes Semarang (Kukuh)
- 2010: Pamen Polda Jateng (Lususan Dik Selapa)
- 2010: SMF Rumkit Bhayangkara TK III Semarang
- 2011: Kaur Doksik Subbid Dokpol Bid Dokkes Polda Jateng
- 2012: Kasubbis Dokpol Bid Dokkes Polda Jateng
- 2017: Kabiddokkes Polda NTB
- 2018: Kasubbidoksik Yan Dokpol RS. Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto
- 2018: Ahli Utama RS. Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto
- 2019: Ka Instalasi Forensik RS. Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto
- 2020: Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Prof. Awaloeddin Djamin Semarang
- 2021: Kabiddokkes Polda Jateng
Tugas pertama Sumy Hastry Purwanti ialah mengidentifikasi korban bom Bali I pada 2002.
Lalu di tengah proses studinya untuk mendalami ilmu forensik, dr Sumy Hastry Purwanti mendapat tugas mengidentifikasi korban bom Kedutaan Besar Australia di Jakarta (2004), kecelakaan pesawat Mandala di Medan (2005), dan bom Bali II (2005).
Selain itu, dedikasi dr Sumy Hastry Purwanti dalam proses autopsi tampak dalam berbagai kematian dan bencana alam.
Antara lain gempa bumi Yogyakarta (2006), bom Hotel JW Marriott, Jakarta (2009), identifikasi jenazah teroris Noordin M Top (2009), gempa bumi Padang, Sumatera Barat (2009), dan kecelakaan pesawat Sukhoi SSJ-100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat (2012).***