INILAH Kesalahan Awal Polisi dalam Pengungkapan Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

- 14 Oktober 2021, 12:06 WIB
Lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang oleh pembunuh sadis, di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Subang,  Jawa Barat terjadi 18 Agustus 2021
Lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang oleh pembunuh sadis, di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat terjadi 18 Agustus 2021 /Antaranews

DESKJABAR – Praktisi hukum dan juga pengamat Hukum Pidana DR Heri Gunawan menilai ada sejumlah kejanggalan dalam pengungkapan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Kejanggalan –kejanggalan itulah yang diduga membuat pengungkapan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021, hingga hampir 2 bulan ini belum juga terungkap.

Heri Gunawan menyebut salah satu kejanggalan dalam pengungkapan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, adalah kesalahan dari awal yang dilakukan pihak kepolisian yang menyebutkan bahwa pelakukna orang dekat.

Baca Juga: PAKAR Hukum Menilai Ada Sejumlah Kejanggalan di Pengungkapan Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

Seperti diketahui dalam pernyataannya kepada media setelah polisi datang ke TKP tanggal 18 Agustus 2021, menyatakan bahwa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang diduga adalah orang dekat.

Menurut Heri Gunawan, pernyataan itu dinilai terburu-buru dengan mengatakan bahwa pelakunya diduga orang dekat.

“Karena itu dari awal statmennya orang dekat, kalau tidak pengungkapan kasus ini tidak akan berlangsung lama,” tutur Heri Gunawan.

Heri Gunawan menilai ada sejumlah kejanggalan  yang membuat pengungkapan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang menghadapi kesulitan.

Baca Juga: AKHIR Pekan Ceria, Ada Pesta Gratisan dan Banjir Hadiah dari Diamond Hingga AK Flaming Red Free Fire

Kejanggalan terutama terlihat dari pemanggilan saksi yang berulang-ulang bahkan hingga belasan kali, serta dilakukannya otopsi ulang terhadap jasad Tuti dan Amel, yang dilakukan pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

Menurut Heri Gunawan, pemanggilan ulang hingga belasan kali tersadap saksi Yosef Subang, dan saksi lainnya yakni Yoris, Mimin (istri muda Yosef) dan Danu sebagia keponakan Yosef, mengindikasikan adanya yang mis dalam kasus ini.

"Kami menduga ada mis, dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, buktinya pengungkapannya memakan waktu lama," kata DR Heri Gunawan saat dimintai tanggapan oleh wartawan, Kamis 14 Oktober 2021.

Selain pemanggilan saksi kasus pembunuhan Subang yang berulang, juga terlihat ada mis terkait dilakukannya otopsi ulang.

Baca Juga: BARU RILIS Shinning Gold Mask, Flaming Wolf, dan Special Ops Loot Crate di Kode Redeem Free Fire Hari Ini

"Otopsi itu biasanya dilakukan satu kali, namun karena ada sesuatu yang mis sehingga harus diotopsi ulang," ujar Heri Gunawan.

Berdasarkan pengalamannya sebagai praktisi hukum, Heri Gunawan menyatakan bahwa pemeriksaan saksi itu tidak berkali kali, biasanya cukup satu dua kali atau tiga kali langsung ditemukan tersangkanya.

"Kalau ini, pemanggilan saksi kasus pembunuhan Subang berkali kali. Jadi penyidik menduga ini tapi ternyata bukan, sehingga harus berulang ulang," katanya.

Demikian pula dalam pengungkapan, polisi sampai melakukan tes kebohongan kepada para saksi.

Pendalaman

Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Chaniago menyatakan bahwa memang polisi sedang bekerja keras untuk segera menangkapnya.

Baca Juga: Supporter Badminton Indonesia, Banyak yang menyukainya, Tak Sedikit yang Membencinya

"Sampai sekarang masih dalam pendalaman-pendalaman," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi, Rabu kemarin.

Erdi mengatakan penyidik gabungan Polres Subang, Polda Jabar dan Bareskrim Polri yang diperbantukan masih bekerja. Pihaknya belum bisa memastikan kapan kasus itu diungkap dengan penetapan tersangka.

"Mereka (penyidik) lagi fokus dulu. Mudah-mudahan sebentar lagi," kata Erdi.

Disinggung soal hasil otopsi ulang yang dilakukan beberapa waktu lalu, Erdi mengatakan hasil autopsi juga sudah dikantongi penyidik. Hasil autopsi itu, kata dia, masih dilakukan pendalaman. Pihaknya belum bisa menyampaikan hasil autopsi ulang itu

"Belum. Tunggu sebentar lah," tuturnya.***

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah