DESKJABAR- Negara Islam Indonesia (NII) heboh di Kabupaten Garut setelah adanya pengakuan orang tua yang mengaku anaknya di baiat NII.
Setelah ikut pengajian dan di doktrin NII di Garut tersebut, anak itu jadi pendiam tidak mau sekolah bahkan menganggap orang luar menjadi dianggap kafir.
Isu tentang NII Garut itu ramai dibicarakan hingga Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri pun turun tangan langsung mengecek kebenaran soal adanya NII di Garut tersebut.
Baca Juga: Orang Melakukan Pesugihan, Benarkah Roh akan Dibawa Jin? Ustadz Abdul Somad Menjawab
"Kami sudah monitor kejadian ini dan sedang mengumpulkan informasi yang lebih detail," kata Kabag Ops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, sebagaimana dikutip Deskjabar.com dari PMJNEWS, Kamis 7 Oktober 2021.
"Iya, bukti-bukti harus dikuatkan. Ini akan ada tindak lanjut sesuai fakta hukum yang ditemukan nanti ya," lanjut Aswin.
Dikabarkan puluhan anak dan sejumlah orangtua di wilayah Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut mengakui dibaiat masuk aliran sesat Negara Islam Indonesia.
Dalam proses tersebut mereka juga diduga di doktrin NII dengan paham-paham radikal yang bisa membahayakan diri sendiri.
Baca Juga: Menpan RB, Tjahjo Kumolo Puji Kejaksaan Agung Cepat Berinisiatif dalam Lakukan Reformasi Birokrasi
Suherman yang merupakan Lurah Sukamentri mengungkapkan, puluhan warga yang masuk NII berawal dari laporan seorang warganya yang mengaku kalau anaknya yang masih 15 tahun mengalami penyimpangan aqidah.
Setelah ditelusuri, ternyata jumlah anak yang terindikasi hal tersebut berjumlah puluhan anak.
"Iya, ini diduga masuk NII setelah dibaiat oleh seseorang. Yang masuk kebanyakan masih anak-anak, ada juga orang dewasa dan orangtua. Berdasarkan pengakuan sejumlah anak yang mengaku dibaiat, salah satu doktrin yang diberikan adalah menganggap pemerintah RI thogut," terang Suherman.
Kabid Humas Polda Jabar Erdi A Chaniago kepada wartawan mengaku bahwa Polisi bersama Pemda dan Koramil setempat ikut mengecek langsung tentang adanya kabar NII di Garut tersebut.
Baca Juga: Densus 88 Terjun Usut Dugaan 59 Warga Garut Dibaiat NII, Dikabarkan Korban Doktrin NII itu Anak Anak
Karena sebelumnya Polisi mendapat laporan dari orang tua korban tentang anaknya yang diduga mengikuti pengajian dan dibaiat oleh NII Garut.
Kabar tersebut menurut Erdi A Chaniago sedang dicek kebenarannya dan ditelusuri adanya NII di Garut tersebut. Karena memang orang tua yang diduga didoktrin NII Garut ini sudah mengalami keresahan.***