Network
“Padahal, orang yang datang itu juga disihir agar terus datang atau menjadi langganan,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.
- Membuat mantera dengan huruf-huruf atau simbol dengan bentuk segiempat, lingkaran, dll, bahkan juga termasuk menggunakan tulisan Arab.
- Membuat atau memberikan jimat, yang dilipat dalam potongan besi, kulit, perak, dll.
- Memberikan benang dari bulu binatang.
- Memberikan barang-barang untuk ditanam pada tanah
- Memberikan mantera dan tulisan-tulisan di atas kertas untuk dibakar saat matahari terbenam, terbit matahari, atau siang hari.
- Menuliskan huruf-huruf terputus seperti pada bejana, piring, pisin, ditambah menggunakan wangi-wangian, kemudian tulisan itu dicairkan dimana pasien disuruh meminumnya.
- Menyediakan air yang di dalamnya disimpan kertas bertuliskan mantera-mantera, bahkan meminta menggunakan air tersebut untuk mandi di tempat-tempat tidak terurus, hancur, kuburan terlantar, dsb.
- Di rumah dukun biasanya ada tanah atau pasir yang diikat karet, sebagai pertanda kesepakatan perjanjian dengan setan
- Membaca cangkir, menghidangkan minuman seperti teh, kopi, sirop, dll, makanan syarat, misalnya ketan, gandum, dll, yang sudah diberi mantera.
- Membaca telapak tangan, garis wajah,
- Menaruh kerikil, rumah kerang, biji kurma, biji gandum, dll, di atas kulit binatang buas atau di atas sepotong kain.
- Menuangkan timah yang sudah dicairkan pada sebuah wadah
- Memberikan cincin yang diukir simbol dan mantera, dengan bahasa “sudah diisi”, yang begini paling banyak di Indonesia.
- Memunculkan seolah simbol pengobatan, padahal tujuannya menipu orang awam dan orang bodoh. Bahkan, ada juga yang membacakan surat dari Al Qur’an, lalu di tengahnya dimasukan bahasa daerah, nama orang, dsb, itu juga ciri-ciri sihir.
- Menyuruh menggantungkan manik-manik,
- Bahkan, ada tukang sihir menuliskan ayat Al Qur’an kemudian ditetesi darah haid
- Memberikan benda-benda aneh, misalnya telur ditulisi tulisan arab, apalagi mantera,
- Menuruh membawa kain hitam, benang hitam, dll.
- Meminta barang-barang aneh, jika pasien tak sanggup, kemudian meminta diganti uang, misalnya tikus yatim, kera buta, dsb.
- Semua tukang sihir atau dukun, selalu bekerjasama dengan jin qorin seseorang. “Yang ini, cirinya adalah mengabarkan masalah yang dihadapi seseorang,”
- Memberikan air kepada pasien, dan menyuruh meletakan di bawah cahaya bintang-bintang.
- Komat-kamit membaca mantera yang tidak bisa dipahami maknanya.
- Menuruh pasien membundeli benang-benang pada pohon-pohon tertentu.
“Nah kalau ada ciri-ciri disebutkan itu, biarpun orangnya pakai kopiah, atau apa, jangan dipercaya, itu pasti dukun. Sebab, kalau ustadz, da'i. dan kyiai haji, mustahil melakukan hal itu,” terang Ustadz Khalid Basalamah. ***
Baca Juga: Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Roh Pengendara NMAX ‘Dipinjam’ untuk Memberi Kesaksian
