Network
DESKJABAR – Putra Yosef yang menjadi salah satu saksi pengungkapan pembunuh ibu dan anak di Subang yakni Yoris, akhirnya buka suara menjelaskan alasannya tidak mau pakai pengacara, dan soal kerenggangan hubungannya dengan ayahnya.
Yoris yang juga anak dan kakak dari korban pembunuh Ibu dan anak di Subang memaparkan bukti mengejutkan soal ayahnya, Yosef, yang membuat hubungannya dengan ayahnya tersebut menjadi renggang setelah kejadian menggegerkan tersebut.
Yoris adalah anak dari Tuti Suhartini dan kakak dari Amelia Mustika Ratu yang menjadi korban pembunuh ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021.
Hingga saat ini pengungkapan pembunuh ibu dan anak di Subang belum ada titik terang siapa pelaku perbuatan sadis dan keji yang menggegerkan masyarakat tersebut.
Polisi juga sampai saat ini tengah berusaha keras untuk mengungkap siapa pemilik dan pengguna motor Nmax biru dan Avanza putih, yang diduga terkait dengan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.
Dugaan sepeda motor Nmax biru dan mobil Avanza putih terlibat dalam kasus tersebut, diperoleh dari bukti CCTV di sekitar tempat kejadian, dan di sejumlah titik kedua kendaraan ini terlihat beriringan.
Dalam pengungkapan pembunuh ibu dan anak di Subang, sejumlah orang dekat dengan korban menjadi saksi yakni Yosef, suami dan ayah korban, Yoris putra Yosef, Danu sepupu korban, serta sejumlah saksi lainnya.
Baca Juga: Azis Syamsuddin Sempat Bohong ke KPK Soal Dirinya Lagi Isoman Positif Covid-19
Yoris, putra sulung dari pasanga, Yosef dan almarhum Tuti Suhartini, akhirnya buka suara soal dirinya yang tidak mau menggunakan pengacara pasca kejadian yang membuat ibu dan adiknya yakni Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu, tewas mengenaskan.
Pengakuan Yoris itu dikemukakan melalui Youtube Heri Susanto yang ditayangkan pada Jumat 24 September 2021.
Yoris terakhir bertemu ayahnya, Yosef saat melakukan tes kebohongan pada pekan lalu. Saat itu Yoris menjalani tes kebohongan tersebut sekitar 2 jam, namun dia menyatakan lupa pertanyaan-pertanyaan apa saja yang diajukan penyidik.
Alasan tak mau menggunakan pengacara
Dalam kesempatan itu, Yoris buka suara soal mengapa dirinya gak mau menggunakan pengacara yang ditawrakan ayahnya, Yosef.
“Kita pernah dikejar-kejar si papa bawa tanda tangan untuk pangacara sebagai pengusasa hukum,” tutur Yoris.
“Menurut saya, itu tidak perlu, kalau sudah ada tersangka ,baru pakai pengacara yang disiapkan keluarga,” papar Yoris melanjutkan.
Sebelumnya kuasa hukum Yosef, Rohmat Hidayat mengemukakan, dia diminta untuk menjadi kuasa hukum keluarga korban atas permintaan adik Yosef yakni Mulyana yang juga Ketua Persatuan Golf Indonesia (PGI) Subang.
Rohman kenal dengah Mulyana karena sama-sama sering main gol dilapangan golf Poltak, Lembang.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR RI Azis Samsuddin Diborgol Ditangkap KPK, Langsung Dijebloskan ke Penjara
Menurut Rohman, pada awalnya mereka menyiapkan sebagai kuasa hukum untuk keluarga satu paket yakni Yosef, istri muda Yosef, Mimin, serta Yoris. Namun beberapa hari kemudian Yoris menghilang dan gak mau tanda tangan.
Akhirnya, menurut Rohman, mereka hanya menjadi kuasa untuk Yosef dan Mimin.
Sementara soal hubungannya yang renggang dengan Yosef, Yoris mengakuinya. Alasannya karena kalau bertemu, ayaynya itu selalu meminta uang.
“Emang kita renggang, papa itu kalau ke saya suka minta uang terus. Belum untuk tahlilan. Untuk tahlilan saja pakai uang saya dan istri. Jadi buat apalah pengacara,” ujar Yoris. ***
