Network
DESKJABAR – Kuasa hukum Yosef dalam pengungkapan pembunuh ibu dan anak di Subang, Rohman Hidayat, merasa yakin kliennya tidak melakukan dugaan yang selama ini banyak dituduhkan banyak publik kepadanya.
Keyakinan Rohman Hidayat muncul setelah kliennya siap disumpah dengan Alquran, dia dengan tegas mengatakan bukan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dan siap dicabut nyawanya saat itu juga.
Itulah yang membuat Rohman Hidayat merasa yakin bahwa kliennya tidak bersalah, apalagi kalau bukti-bukti menunjukkan bahwa alibinya memang kuat saat kejadian tidak berada di TKP.
Baca Juga: MASIH Ada SG Ungu dan Ribuan Diamond Gratis di Kode Redeem FF 22 September, Klaim ke Situs Garena
Pngakuan Rohman Hidayat itu dikemukakan saat wawancara dengan tim deskjabar.com Senin 20 September 2021 di Bandung.
Rohman sebagai kuasan hukum dan sebagai teman beberapakali mencoba meyakinkan diri bahwa Yosef bukan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yang menyedot banyak perhatian masyarakat.
“Pertama dari sisi alibinya memang bagus, yang penting jangan sampai ada sidik jari di tubuh korban,” tutur Rohman.
Sekain itu, Rohman mengakui, pernah iseng saat dia ngopi dengan Yosef di sebuah warung kopi dekat SPBU di Jalan Cagak, Subang, dia menawarkan maukah disumpah dengan Alquran di mushola yang ada di dekat tempat di situ.
Baca Juga: UPDATE Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Rohman Yakin Kasus Terkait Yayasan Bina Prestasi Nasional
Sayangnya ketika mereka menuju ke mushola yang tidak jauh dari tempat mereka ngopi, ternyata tidak ada Alquran di mushola tersebut.
“Hayu, kata Yosef. Ajakan sumpah dengan Alquran tersebut bukan untuk pembelaan tetapi untuk meyakinkan diri saya, jangan sampai dia melakukan saya malah membelanya. Jadi kebawa dosa,” tutur Rohman.
Bahkan, menurut Rohman, Yosef dengan menangis menyatakan sumpah kalau dia tidak melakukannya.
“Saya tidak melakukan itu. Kalau saya melakukan, jangan beri saya umur panjang. Kalau saya melakukannya, jangan terima segala amal yang selama ini sudah saya lakukan. Itu kata Yosef yang membuat saya merasa yakin bahwa klien saya tidak bersalah,” papar Rohman.
Baca Juga: Jadwal Persib vs Borneo, Ini Alasan Robert Alberts Tidak Membawa Ezra Walian dan Geoffrey Castillion
Terlunta-lunta
Sejak kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menggegerkan, Yosef dalam sebulan terakhir hidup terlunta-lunta.
Selama itu, menurut Rohman, Yosef tinggal numpang di rumah adiknya Mulyana dengan pakaian pinjaman dari adiknya tersebut.
“Selama sebulan itu, dia tidur di rumah Mulyana, baju dan celana pinjaman dari Mulyana, dan beli dadakan pakaian dalam,” tutur Rohman.
Yosef tidak bisa berganti pakaian karena tidak bisa masuk ke rumahnya karena diberi garis polisi sebagai tempat TKP.
Baca Juga: Mencari Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Seekor Anjing Diduga Mencium Sesuatu
Sementara untuk berganti pakaian di rumah istri mudanya Mimin, juga tidak bisa dilakukan karena menurut pengakuan Rohman Hidayat, memang pihaknya sengaja melarang Yosef berhubungan dengan Mimin, untuk menjaga subjektifitas jangan sampai menimbulkan opini-opini masyarakat.
Meski demikian, untuk menghilangkan stress atas kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menyedot banyak perhatian masyarakat, Yosef masih menyempatkan diri untuk bermain golf.
Selain karena dia tengah mengikuti pemusatan latihan sebagai atlet Golf mewakili Subang di Porda Jabar, kehadirannya di lapangan golf untuk menghilangkan stres.
“Coba bayangkan jika ada di posisi sebagai pak Yosef, istri dan anak jadi korban pembunuhan sadis, dituduh sama anaknya sendiri dan keluarga dari pihak istri sebagai pelaku, bagaimana tidak stres. Apalagi banyak pemberitaan yang menggiring opini kepada klien saya,” tutur Rohman.
Untuk menghilangkan stres, Yosef menyempatkan bermain golf karena di sana banyak teman-teman dan sahabatnya.
Seperti diketahui kasus pembunuh ibu dan anak di Subang cukup menggegerkan masyarakat. Kasus pembunuhan di subang itu yang jadi korban Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23).
Jasad ibu dan anak dibunuh di Subang itu ditemukan di dalam bagasi mobil toyota Alpard milik nya yang diparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti kecamatan Jalan Cagak Subang.***
