DESKJABAR - Update pembunuh ibu dan anak di Subang, hingga kini pelakunya belum ditangkap polisi. Padahal kasus pembunuh Subang ini sudah genap satu bulan sejak kejadian.
Lebih dari 25 orang diperiksa polisi sebagai saksi. Dari 25 saksi tersebut salah satunya istri muda jadi saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, selain itu Yosef dan juga Yoris.
Dua pakar hukum pidana pun telah mengeluarkan pendapatnya, keduanya menyebut bahwa pembunuh itu dan anak di Subang ini adalah pembunuhan berencana.
Baca Juga: Survivor Berharap SR M82B Ada di Kode Redeem FF Garena Free Fire Terbaru, Si Raja Senjata
Baca Juga: INGAT Ya, Bansos PKH Tahap 3 Segera Cair September, Cek ke cekbansos.kemensos.go.id. Inilah Caranya
Beberapa waktu lalu Kriminolog UNPAD, Yesmil Anwar menduga kasus pembunuh Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Sari ini adalah jenis kasus pembunuhan yang sudah direncanakan secara matang, juga melibatkan banyak pelaku.
Dalam keterangannya Yesmil sebut, ada dalang dan eksekutor pada pembunuhan ibu dan anak ini sehingga sangat sulit untuk mengungkap dan menemukan tersangka.
Tenaga pengajar UNPAD ini juga menambahkan tentang perlunya menelusuri motif dari kasus pembunuhan ibu dan anak yang cukup menghebohkan masyarakat Subang dan sekitarnya itu.
Yesmil Anwar menambahkan, selalu ada tiga motif utama yang menyertai, yakni motif hubungan sosial, seperti asmara dan masa lalu, motif kekuasaan, serta motif harta.
Sementara itu pakar hukum pidana Unikom Bandung Musa Darwin Pane menyatakan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang seharusnya sudah terungkap karena alat alat yang dipunyai kepolisian sangat canggih.
"Tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang seharusnya sudah terungkap kalau masih juga belum berarti ini pelakunya luar biasa jago menghilangkan jejak," ujar Pakar Hukum Pidana DR Musa Darwin Pane saat dihubungi Deskjabar.com beberapa waktu lalu.
Tenaga pengajar Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung ini menyebut tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang ini dalam melakukan kejahatannya semakin nyata bahwa kasus ini merupakan pembunuhan yang direncanakan.
Menurut Musa Darwin Pane, siasat pelaku begitu rapi sehingga polisi pun kesulitan untuk mengetahui jejak tersangka.
"Polisi kesulitan dan jejaknya susah ditemukan ini kejahatan yang memang direncanakan dan bisa diancam hukuman mati," katanya.
Dari modusnya, menurut DR Musa Darwin Pane, tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang sangat mempersiapkan dan sangat rapi dalam melakukan pembunuhan.
Namun Musa Darwin Pane menaruh harapan kepada kepolisian untuk segera mengungkap tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang, terlebih saat ini Polda sudah turun tangan.
"Saya rasa tinggal nunggu waktu aja dan seharusnya memang jangan dilama lama untuk menetapkan tersangkanya," ujarnya.
Musa Darwin Pane juga menyebut bila dilihat dari motif pembunuhan ini orang yang melakukannya sangat dekat.
Semua telah dipersiapkan dan pelaku tahu persis akses keadaa lokasi pembunuhan sehingga jejaknya rapi.
Baca Juga: Jadwal Sholat Majalengka Jumat 17 September 2021, Ini Waktunya
Hingga kini pembunuhan ibu dan anak di Subang masih belum ditangkap pelaku pembunuh Ny Tuti dan Amalia di Subang.
Seperti diketahu kasus ibu dan anak dibunuh di Subang cukup menggegerkan masyarakat.
Kasus pembunuhan di subang itu yang jadi korban Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23).
Jasad ibu dan anak dibunuh di Subang itu ditemukan di dalam bagasi mobil toyota Alpard milik nya yang diparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti kecamatan Jalan Cagak Subang.
Awal ditemukan oleh Yosef, suami sekaligus ayah kedua korban, saat itu pada Rabu 18 Agustus 2021 Yosef baru saja datang ke rumahnya sehabis menginap di rumah istri muda di Wanayasa.
Namun saat hendak masuk rumah, ternyata sudah berantakan dan penghuni rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tidak ditemukan.
Baca Juga: Jadwal Sholat Indramayu Jumat 17 September 2021, Ini Waktunya
Kemudian Yosef bergegas menuju kantor polisi dan tidak lama lagi kembali ke rumahnya. Bersama polisi akhirnya mayat kedua korban ditemukan di dalam mobil toyota alpard dengan keadaan bertumpuk dibagasi mobil.
Menurut kepolisian, kedua korban mengalami patah tulang tengkorak kepala hingga luka robek.***