Tukang Parkir, Usaha yang Tetap Berjaya di Masa Pandemi Covid-19

- 27 Agustus 2021, 08:57 WIB
tukang parkir dan peluit, usaha tetap berjaya pada masa pandemi Covid-19
tukang parkir dan peluit, usaha tetap berjaya pada masa pandemi Covid-19 /Kodar Solhat/DeskJabar

“Saya kan membeli lapak parkir ini dari dinas ini Rp 500 ribu sehari. Saya rugi kalau tak ada orang yang bayar,” gerutu tukang parkir liar tersebut.

Baca Juga: Tanaman Hias, Bisnis Kebahagiaan Simbol Kekayaan Sumber Daya Alam Jawa Barat

Pada salah satu gerai minimarket di sekitaran Karangsetra Bandung, tampak salah seorang tukang parkir liar menukarkan uang recehan pada pukul 11. 

Setelah dihitung oleh kasir gerai minimarket tersebut, uang ditukarkan adalah Rp 300.000-an.

Wajah wanita kasir minimarket tersebut tampak mengiri, karena ia tampaknya kalah penghasilan dengan tukang parkir liar itu.

Baca Juga: Kementerian Pertanian Mempermudah Investasi di Sektor Pertanian

Terkait fenomena tersebut, Kepala Dinas Satpol PP Provinsi Jawa Barat, M Ade Afriandi, mengatakan, memang yang belakangan ini terus bermunculan para tukang parkir liar dan “pak ogah” di berbagai kota dan kabupaten.

Diakuinya, bermunculannya para tukang parkir liar dan “pak ogah” membuat banyak pengguna jalan menjadi pusing dan jengkel.

Ia pun mengakui, banyak keluhan masyarakat karena merasa dipalak, dan terjadinya gangguan kelancaran lalu-lintas tertama di pergitaan jalan, tikungan, dan perputaran jalan.

Hanya saja, kata M Ade Afriandi, urusan penanganan bermunculannya para tukang parkir liar dan ‘pak ogah’ itu berada pada tingkat pemerintah kota dan kabupaten. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah