Kesenian Sandiwara Indramayu, Hiburan Khas Masyarakat Petani yang Masih Bertahan

- 21 Agustus 2021, 20:12 WIB
Seni pertunjukan sandiwara Indramayu berjudul  LIVE SANDIWARA INDRA PUTRA - INDRAMAYU 2 JULI 2019 - SEASON MALAM
Seni pertunjukan sandiwara Indramayu berjudul LIVE SANDIWARA INDRA PUTRA - INDRAMAYU 2 JULI 2019 - SEASON MALAM /YouTube Channel SAKTI KABEH MANAGEMENT

DESKJABAR – Tradisi menggelar hajatan berupa syukuran habis panen padi, masih menjadi salah satu kultur masyarakat Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Adalah kesenian sandiwara, merupakan seni perunjukan hiburan yang masih ada digelar sebagian masyarakat petani Indramayu setiap musim panen padi.

Jika kita melintas jalur-jalur desa masyarakat petani padi di Indramayu, biasanya tampak berderet plang jasa seni hiburan pertunjukan sandiwara.

Namun karena masih masa pandemi Covid-19, pertunjukan hiburan kesenian sandiwara Indramayu juga tak dilakukan walau para petani sedang musim panen padi.

Baca Juga: Dinar Candy Ingin Punya Pacar Betulan, Bagaimana Respon Kaum Pria ? Karena Tersangka Pakai Bikini

Namun para seniman insan sandiwara Indramayu tetap memiliki usaha lain, karena diantara mereka kebanyakan adalah petani.

Kesenian sandiwara Indramayu, adalah sebuah seni pertunjukan hiburan khas masyarakat petani Indramayu, yang biasanya berupa drama menuturkan cerita diselingi lawakan dan tarian.

Berdasarkan catatan DeskJabar dari buku Landbouw; tijdschrift der Vereeniging van Landbouwconsulenten in Nederlandsch-Indië, jrg 1, 1925-1926, 1925, yang arsipnya tersimpan di Koninklijke Bibliotheek Belanda, menyebutkan, kesenian sandiwara di Indramayu mulai muncul sejak tahun 1920-an.

Dalam catatan itu disebutkan, bahwa kesenian hiburan sandiwara Indramayu terinsiprasi dari seni pertunjukan tunil atau tonil.

Baca Juga: Foto Cita Citata Mengenakan Pakaian Renang, Netizen Mengkritik Mengingatkan

Bedanya, sandiwara memunculkan percakapan, sedangkan tonil lebih banyak tarian tanpa percakapan.

Salah satu pertunjukan hiburan sandiwara Indramayu, diantaranya dapat disaksikan pada YouTube, misalnya berjudul  “Sandiwara Indra Putra,” yang diunggah Channel Sakti Kabeh Management.

Beberapa masyarakat petani di  jalur Bangodua dan Lelea, Sabtu, 21 Agustus 2021, menyebutkan, bahwa sebenarnya kesenian hiburan sandiwara mendatangkan manfaat bagi mereka yang menggelarnya.

Baca Juga: Blue Moon atau Bulan Biru, Bulan Purnama Dalam Agama Islam, Ustadz Hasan Al Jaizy Lc Menjelaskan

Memperoleh sesuatu

Salah seorang mantan tenaga lapangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Engkos, menyebutkan, yang lebih menonjol ditampilkan dalam sandiwara Indramayu adalah kisah-kisah zaman kerajaan atau babad Dermayonan

“Biasanya, orang-orang menonton pertunjukan sandiwara Indramayu, sepulangnya sering memperoleh pesan sesuatu pelajaran berharga dari suatu cerita ditampilkan,” kenang Engkos, yang pernah bertugas menyuluh petani padi di Indramayu, kepada DeskJabar.

Engkos boleh dikatakan cukup memahami kultur masyarakat petani Indramayu, karena menikah dengan wanita setempat.

Baca Juga: Wulan Guritno Usai Syuting di Garut untuk Adegan Preman Pensiun Manusia Merdeka

Disebutkan, pada setiap pertunjukan sandiwara Indramayu, muncul suasana khas ala masyarakat pertanian karena para penonton umum petani, aparat desam atau warga desa setempat.

Bahkan, menurut Engkos, dalam pertunjukan sandiwara, sangat jarang terjadi keributan yang dimunculkan penonton mabuk, tak seperti yang terjadi pada jenis pertunjukan lain.

Hanya saja, katanya, kini pertunjukan sandiwara Indramayu masih terkena saingan dari pertunjukan lainnya, terutama organ tunggal.

Mengapa demikian, karena menggelar pertunjukan sandiwara tarifnya lebih mahal dibandingkan organ tunggal. Ini mirip pertunjukan wayang golek, karena jumlah personelnya banyak merupakan suatu yang wajar.  ***

 

 

 

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x