Network
DESKJABAR- Sebanyak 160 kasus pasien terpapar Covid-19 yang melakukan isoman meninggal dunia di Jawa Barat. Angka ini disebut pihak Lapor Covid-19, tertinggi se Indonesia.
Menanggapi adanya kematian tertinggi pasien Covid-19 yang melakukan isoman, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil mengatakan, Pemprov Jabar saat ini sudah melakukan berbagai upaya untuk menahan terjadinya lonjakan kasus itu. Seperti, memindahkan pasien gejala ringan ke tempat khusus dan menambah keterisian tempat tidur di rumah sakit.
"Kami terus meminta rumah sakit untuk meningkatkan ketersediaan tempat tidur, dan untuk mengurangi keterisianya kami juga memilah pasien sesuai kriteria, ringan, berat sedang," ujar Emil saat konfrensi video, Senin 12 Juli 2021.
Baca Juga: Waduh, di Jawa Barat Malah Jadi Provinsi Terbanyak Kasus Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman
Jabar juga berencana akan membuat rumah sakit darurat Covid-19. Hanya saja dikatakannya, hal itu masih belum bisa direalisasikan segera karena rumah sakit diklaimnya masih mampu menangani pasien dengan kategori berat.
"Alhamdulillah kondisi kami keterisian tempat tidur sudah di angka 87,68 persen, ini cukup menurun tiga persen dibanding hari sebelumnya," katanya.
Untuk pasien Isoman Pemprov Jabar juga telah melakukan langkah besar dengan memberhentikan pengerjaan 11 proyek strategis yang kemudian anggarannya dialihkan untuk membeli obat-obatan dan layanan konsultasi kesehatan untuk pasien Isoman.
"Kami sudah bekerjasama dengan 10 perusahaan farmasi, kontrak dengan Pemprov Jabar untuk suplai vitamin, obat-obatan lainnya dijamin, dan kita kontrak jasa pengiriman, Pos JNE langsung ke rumah," kata Emil.
Baca Juga: Indramayu, Vaksinasi Covid-19 Membutuhkan Waktu 20 Bulan
