Kota Cirebon, Jalan Pasuketan Kawasan Bangunan Bersejarah Obyek Fotografi dan Selfie Menarik

- 11 Juli 2021, 17:41 WIB
Jalan Pasuketan, Kota Cirebon, Jawa Barat
Jalan Pasuketan, Kota Cirebon, Jawa Barat /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Kota Cirebon, menjadi salah satu kota yang memiliki sejumlah bangunan dan kawasan bersejarah di Jawa Barat.

Adalah kawasan Jalan Pasuketan, Kota Cirebon, dekat pelabuhan, yang masih terdapat banyak bangunan bersejarah peninggalan zaman kolonial Belanda menjadi obyek fotografi dan selfie.

Bangunan-bangunan bersejarah di Jalan Pasuketan, diantaranya bangunan bekas bank, Gedung British-American Tobacco, kelenteng, dll, yang berdekatan sejumlah bangunan bersejarah lainnya di Pelabuhan Cirebon.

Berdasarkan pengamatan DeskJabar, Minggu, 11 Juli 2021, kawasan Jalan Pasuketan kini menjadi tujuan wisata selfie kalangan milenial. Bangunan-bangunan tua atau antik di lokasi tersebut, menjadi latar belakang obyek fotografi yang menarik.

Baca Juga: Pabrik Teh, Sarana Potensial Mengundang Minat Minum Teh Wisatawan dan Milenial

Bangunan-bangunan bersejarah di ruas Jalan Pasuketan tergolong yang terawat. Sejauh ini, suasana di Jalan Pasuketan Cirebon masih tergolong tertib dan nyaman bagi mereka yang melancong ke lokasi tersebut.

Sejumlah warga dari luar Kota Cirebon, dalam sejumlah obrolan berharap, suasana dan ketertiban di Jalan Pasuketan tetap dapat terjaga.

Apalagi, di Jalan Pasuketan diketahui menjadi banyak pedagang yang memadati dekat taman di depan Gedung BAT.

Penertiban pedagang

Sementara itu, Wali Kota Cirebon,  Nashrudin Azis meminta kepada semua masyarakat, baik yang berprofesi sebagai pedagang, pekerja maupun lainnya, agar bisa menaati Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Tujuannya,  mencegah terjadinya antrean warga untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Penerimaan CPNS/ASN dan PPPK, Kemdikbud Sediakan Pusat Layanan dan Pengaduan

"Kami minta pengertian dari masyarakat, untuk bisa mematuhi aturan selama pelaksanaan PPKM Darurat," katanya di Cirebon, dilansir Antara, Rabu, 7 Juli 2021.

Ia mengatakan saat ini sudah semakin banyak warga Kota Cirebon, yang terpapar Covid-19, mereka harus rela antre, bahkan di luar ruangan untuk bisa mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan dan dokter di rumah sakit.

Menurutnya Pemkot Cirebon memiliki kewajiban moral untuk mencegah agar tidak semakin banyak lagi masyarakat yang terpapar Covid-19.

"Untuk itu PPKM Darurat ini dijalankan dan diharapkan semua bisa menaatinya, meskipun ini pahit," katanya.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Terpapar Covid-19 dan Flu Biasa, Dokter: Gejalanya Hampir Sama

Ia menyatakan PPKM Darurat ibarat pil pahit yang harus ditelan hingga 20 Juli 2021, namun setelah itu kesehatan akan didapatkan.

Namun jika tidak berubah, maka tidak menutup kemungkinan pil pahit akan kembali ditelan atau PPKM darurat durasinya diperpanjang.

Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat untuk bisa merenungkan kondisi yang terjadi saat ini. "Hari ini orang lain, tapi tidak menutup kemungkinan esok ada keluarga kita yang ikut terpapar Covid-19," katanya.

Jika kesadaran itu sama-sama dimiliki, maka ia  yakin tidak akan terjadi lagi adu mulut antara petugas dan warga di lapangan.

"Petugas kami berupaya memberikan sosialisasi dengan baik, dengan harapan masyarakat menyambut baik sosialisasi tersebut," demikian Nashrudin Azis. ***

 

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah