Jumlah ASN di Pemerintahan Kota Bandung yang Terpapar Covid-19, Terus Bertambah Hingga 400 Orang

- 29 Juni 2021, 17:13 WIB
Ilustrasi virus Covid-19. Jumlah aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Kota Bandung yang terpapar Covid-19 bertambah dari sekitar 300 orang menjadi 400 orang.
Ilustrasi virus Covid-19. Jumlah aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Kota Bandung yang terpapar Covid-19 bertambah dari sekitar 300 orang menjadi 400 orang. /Pixabay/Dung Tran/

 

DESKJABAR - Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintahan Kota Bandung yang terpapar Covid-19 bertambah dari sekitar 300 orang menjadi 400 orang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat Adi Junjunan Mustafa, Selasa 29 Juni 2021.

"Peningkatan itu tercatat pada Selasa 29 Juni 2021 pagi. Namun angka tersebut, kata dia, belum termasuk dengan pegawai Non ASN. Makanya pimpinan melihat ini sudah urgent untuk pengosongan dulu," kata Adi di Bandung.

Baca Juga: Magelang Masuk Zona Merah, Wisata Candi Borobudur Ditutup

Pada kesempatan tersebut, Adi juga mengatakan ASN yang paling banyak terpapar Covid-19 yakni yang bidangnya bersinggungan langsung dengan publik dan pasien Covid-19. Di antaranya yakni pegawai di rumah sakit dan juga petugas Satpol PP.

"Angka yang paling tinggi itu di Dinkes, di RSUD, RSKIA, RSGM, dan di Satpol PP juga," kata Adi.

Baca Juga: Euro 2021, Gol Bunuh Diri Terjauh Warnai Kemenangan Spanyol dari Kroasia

Meski begitu, sejumlah fasilitas pelayanan yang bersinggungan langsung dengan publik masih berjalan normal. Berdasarkan surat edaran, Wali Kota pun meminta untuk menerapkan bekerja dari rumah sebanyak 75 persen.

Baca Juga: Euro 2021, Prancis vs Swiss Bukan Harinya Kylian Mbappe

Adi mengatakan sejauh ini pihaknya masih mendata berapa jumlah pegawai Non ASN yang juga turut terpapar Covid-19 di lingkungan Pemerintahan Kota Bandung.

Adapun saat ini Balai Kota Bandung dengan sejumlah kantor dinas lainnya yang berada di lingkungan Pemkot Bandung ditutup sementara, menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19 para ASN. Penutupan itu dilakukan hingga 5 Juli 2021.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah