Elektabilitas Moncer, Ridwan Kamil Maju Pilpres 2024, Inilah Tanggapan Kang Emil

- 29 Mei 2021, 17:05 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil /Rizal/Biro Adpim Jabar

DESKJABAR- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Emil mendapatkan elektabilitas yang tinggi untuk maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden 2023-2024.

Baru-baru ini, lembaga survei Y-Publica mencatat bahwa elektabilitas orang nomor satu di Jabar itu berada di angka 15,9 persen.

Namun, angka ini masih kalah dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang berada di posisi pertama dengan 20,2 persen.

Menanggapi hasil survei yang tinggi itu, Emil mengatakan, dalam kebijakan kepemimpinan Ia memegang dua filosofi politik dalam memimpin. Keduanya yaitu: politik akal sehat dan tahu diri.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka 80 Sekolah di Bekasi Ditunda, Ini Alasannya

"Saya tahu diri. Saya ini belum berpartai, saya tidak tahu apakah dengan hasil survei untuk 2024 apakah akan dilamar atau akan diajak partai politik, saya tidak tahu. Kalau batinnya terbuka bismillah, kalau tidak terbuka ya tidak masalah," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu 29 Mei 2021.

Sebagai Gubernur Jabar, Emil bilang, wajar jika sejumlah kepala daerah saat ini masuk dalam bursa Pilpres 2024. Bahkan, hal ini terjadi juga di kalangan menteri kabinet Indonesia Maju.

"Siapa yang punya news value? Ya orang-orang yang sedang mengambil keputusan saat ini, menteri, gubernur," ujarnya.

Emil menggagap seluruh hasil elektabilitas lembaga survei untuk dijadikan bahan evaluasi kinerja selama Ia memimpin. Emil mengatakan, saat ini belum ada strategi jitu untuk maju pada Pilpres 2024.

"Apa yang saya kerjakan, dan saya beritakan sendiri berpengaruh pada elektoral. Hasil Drone Emprit, kegiatan saya itu sumber viralnya saya sendiri, kalau teman-teman yang lain, ada amplikasi dari buzzer terkait viral-nya," katanya.

Baca Juga: IPB University: Waspada Bakteri di Makanan Siap Saji

Di luar pemerintahan, Emil bilang, tetap melakukan koordinasi bersama petinggi-petinggi partai politik, seperti Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, hingga Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

"Itu sopan satun politik, semua partai saya datangi, tidak harus dalam rangka politik, karena bagi saya lebih baik banyak teman," kata dia.

Emil menambahkan, jika pada Pilpres 2023-2024 ada partai politik yang mau melamarnya. Maka dipastikan akan maju. Namun, jika tidak Adapun Ia masih sebagai Gubernur Jabar.

"Kalau kalah saya masih ada pilihan, walaupun belum tentu saya maju untuk lanjut dua periode," katanya.***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x