Puncak Arus Balik Lebaran 2021 Dipredksi Sabtu, 21 Mei 2021 Lusa

- 20 Mei 2021, 20:37 WIB
Dua orang pengendara mengikuti tes rapid antigen di pos pemeriksaan kesehatan di Km 34 B Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (19/5/2021).  Menurut data Polda Metro Jaya pada H+5 Idul Fitri 1442 H  sebanyak 148 warga positif COVID-19 dari hasil pemeriksaan kesehatan arus balik yang dilaksanakan di 12 titik wilayah Jadetabek (Jakarta,Depok,Tangerang,Bekasi). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Dua orang pengendara mengikuti tes rapid antigen di pos pemeriksaan kesehatan di Km 34 B Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (19/5/2021). Menurut data Polda Metro Jaya pada H+5 Idul Fitri 1442 H sebanyak 148 warga positif COVID-19 dari hasil pemeriksaan kesehatan arus balik yang dilaksanakan di 12 titik wilayah Jadetabek (Jakarta,Depok,Tangerang,Bekasi). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp. /Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO

DESKJABAR - Sejumlah ruas jalan di Jawa Barat diperhitungkan akan dipadati arus balik Lebaran 2021, yang diperkirakan terjadi Sabtu, 22 Mei 2021 lusa.

Biasanya, arus balik akan memadati tiga jalur, yaitu jalur jalan raya utara, jalan tol, dan jalan raya selatan. Kendaraan umumnya berasal dari Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur, dengan tujuan ke Jakarta, dan sekitarnya.

Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memprediksi puncak arus balik Lebaran terjadi pada Sabtu (22/5).

Dudung mengatakan pihaknya bersama Polda Metro Jaya berupaya melakukan penelusuran (tracing) dan langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif COVID-19 dari hulu ke hilir.

Baca Juga: Sekolah yang Ambruk di Cianjur Diajukan Perbaikan oleh Dinas Pendidikan

"Dari mulai kedatangan di KM-32, kita secara acak akan melakukan tes antigen. Bagi yang tidak membawa surat keterangan COVID-19, mereka akan lanjut, sedangkan yang tidak, akan digunakan antigen," kata Dudung saat mengunjungi RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat, dilansir Antara, Kamis, 20 Mei 2021.

Dudung menjelaskan para pemudik yang diketahui reaktif berdasarkan hasil antigen akan dibawa ke RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk dilakukan karantina.

Untuk antisipasi di hilir, pihaknya telah menyiapkan Tower 5 Wisma Atlet Kemayoran yang saat ini memiliki banyak kapasitas tempat tidur.

Selain itu, Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya juga menyiapkan Tower 8, 9 dan 10 di Rusun Pademangan, jika lonjakan kasus positif tinggi seperti pada September 2020 dan Januari 2021.

Baca Juga: Tujuh Orang Terancam Menghadapi Dakwaan Pembunuhan Berencana Terhadap Diego Maradona

Jumlah tenaga kesehatan di Wisma Atlet saat ini masih memadai dan keterisian tempat tidur di Wisma Atlet berkisar 17,5 persen dari total kapasitas.

"Kesimpulannya bahwa Wisma Atlet, termasuk rumah sakit di sekitarnya sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan," kata Dudung.

Berdasarkan data Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan, jumlah pasien rawat inap di Wisma Atlet per Kamis sebanyak 1.028 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada Senin (17/5) lalu sebanyak 929 orang. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x