SEJARAH JAWA BARAT, Wabah Penyakit Gawat Menjelang Ramadhan Tahun 1934, Vaksinasi tidak Dilakukan Saat Puasa.

- 25 Maret 2021, 18:40 WIB
Pegawai Instituut Pasteur Bandung mempersiapkan vaksin penyakit typhus-kolera, sekitar tahun 1937.
Pegawai Instituut Pasteur Bandung mempersiapkan vaksin penyakit typhus-kolera, sekitar tahun 1937. /Nationaal Museum van Werelculturen Belanda

Ada pun yang termasuk penyakit jenis katastropik yang merupakan penyakit gawat, yaitu gagal ginjal, penyakit jantung, stroke, cirrhosis hepatis, kanker, serta penyakit darah yaitu leukemia dan thallasemia.

Penyakit-penyakit yang termasuk katastropik, merupakan kategori penyakit yang memakan biaya tinggi dalam biaya penyembuhannya. Dan biasanya kemudian menjadi penyebab orang meninggal dunia.

Baca Juga: MENJELANG RAMADHAN 1442 H, Stok dan Pasokan Daging Sapi dan Daging Ayam Sedang Banyak

Diberitakan Algemeen handelsblad voor Nederlandsch-Indië terbitan 26 November 1934, pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, gencar melakukan vaksinasi katastropik bagi masyarakat di Jawa Barat.

Vaksinasi sebatas dilakukan selama menjelang bulan Ramadhan. Namun vaksinasi tidak dilakukan saat sedang ibadah puasa.

Diberitakan, di kawasan Bandung, pemberian vaksin diberikan kepada penduduk Kecamatan Banjaran dan Kecamatan Batujajar, yang diberitakan menunjukan kemajuan.

Disebutkan pula dalam berita itu, antara 15.000 dan 20.000 orang telah divaksinasi untuk melawan penyakit katastropik.

Baca Juga: SEJARAH PERSIB, Kehadiran Michael Essien di Persib Menyedot Perhatian Publik Sepakbola Indonesia, Bahkan Asia

Ditargetkan, pada awal puasa, yaitu 6 Desember 1934, vaksinasi pada kedua kecamatan itu akan rampung. Orang-orang yang divaksin kemudian diharuskan melakukan istirahat namun bukan karena berpuasa.

Dalam berita itu juga disebutkan, majelis ulama telah menyatakan bahwa tidak ada keberatan untuk vaksinasi hanya selama menjelang Ramadhan.  

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x