SEJARAH JAWA BARAT, 27 Rajab Isra’ Mi’raj Menarik Perhatian Media Berbahasa Belanda di Bandung

- 10 Maret 2021, 17:32 WIB
Bandung tahun 1946-1950
Bandung tahun 1946-1950 /Nederlands Instituut voor Militaire Historie

Baca Juga: Doa dan Sholawat Malam 27 Rajab: Perbanyak Amalan Untuk Mengenang Isra Miraj, Biar Dapat Pahala

Kehidupan melekat

Singkat cerita, melalui keterangan MR Dasiba itulah, media-media berbahasa Belanda, dapat memperoleh penjelasan logis. Ini membuat sejumlah wartawan Belanda  yang kemudian memahami apa itu Isra’ Mi’raj.

Para wartawan Belanda  memperoleh penjelasan dan mengetahui, bahwa Isra’ Mi’raj adalah peristiwa dimana Nabi Muhammad SAW menerima perintah dari wahyu dari Allah Swt, bahwa manusia harus sholat lima waktu.

Para jurnalis Belanda kemudian memperoleh makna Isra’ Mi’raj, dimana melalui sholat lima waktu tersebut, manusia bisa berkomunikasi dengan Allah Swt. Sebab, manusia umumnya, tak lagi langsung berhubungan dengan Allah Swt seperti pada zaman para nabi.

Dikatakan, bahwa MR Dasiba menceritakan, dimana sepulang dari surga, Nabi Muhammad SAW menceritakan apa yang dilihat dan ditemui.

Baca Juga: Pengertian Tentang Biografi, Untuk Kaum Milenial Yang Belum Tahu Artinya

Intinya, bahwa perjalanan Isra’ Mi’raj yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, adalah sesuatu yang sangat berkaitan dengan iman manusia kepada Allah Swt.

“Orang-orang yang berpikir sesuatu hanya secara logika dan sekuler, akan sulit mempercayainya. Namun itulah, sesuatu yang berada di luar nalar manusia, nyata terjadi dialami Nabi Muhammad SAW dan merupakan suatu bukti akan kehidupan kita selanjutnya,” kata MR Dasiba.  

Pada kesempatan itu, MR Dasiba memberikan komentar, bahwa di Republik Indonesia agama adalah sesuatu yang sangat penting dan melekat dalam kehidupan masyarakatnya.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah