Network
DESKJABAR - Masih banyak korban banjir di Kabupaten Bekasi yang memilih bertahan di posko pengungsian. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, jumlahnya mencapai 37.792 warga.
Warga Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Jajang (45), mengatakan bahwa dia akan kembali ke rumah setelah ada pemberitahuan resmi dari pemerintah bahwa daerah tempat tinggalnya sudah aman dari banjir.
Menurut Jajang, yang kini tinggal di posko pengungsian bersama keluarganya, sebagian warga belum berani kembali ke rumah. Mereka masih merasa khawatir terjadinya banjir susulan.
Baca Juga: Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran Terpilih Siap Dilantik Jumat Ini, Simak Biodata Lengkap Mereka
"Ada juga sebagian saja yang sudah pulang dan mulai membersihkan rumahnya. Tapi mereka masih tidak berani tidur di dalam rumah, tidurnya di teras rumah," kata Jajang sebagaimana dilansir Antara, Rabu, 24 Februari 2021.
Ahmad Jumli Husaini, korban banjir yang mengungsi di saung Desa Pebayuran, juga bertahan di posko pengungsian. Alasannya, banjir telah memorak-porandakan rumahnya.
"Rumah saya yang ambruk ini dihuni dua KK, Pak. Rumah saudara saya di sini ambruk semua Pak, ada lebih 20 mah," kata dia menjelaskan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan, Pemkab Bekasi telah menyediakan 55 posko pengungsian bagi warga yang daerah permukimannya kebanjiran.
Baca Juga: Berkendara Ramah Lingkungan untuk Minimalisasi Pencemaran Udara, Simak Tips Berikut Ini
Baca Juga: WASPADA, Ada Pesan WhatsApp Mengatasnamakan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Ini Modusnya
