Pandemi Covid-19, Pendapatan UMKM di Jawa Barat Anjlok Hingga 80 Persen, Sebagian Gulung Tikar

- 20 Februari 2021, 19:37 WIB
Pandemi Covid-19, pendapatan UMKM anjlok hingga 80 persen
Pandemi Covid-19, pendapatan UMKM anjlok hingga 80 persen /Antara/

DESKJABAR – Saat pandemi Covid-19, pendapatan UMKM di Jawa Barat anjlok hingga 80 persen akibat turunnya daya beli masyarakat. Akibatnya, tidak sedikit pelaku UMKM yang gulung tikar.

Selain penurunan pendapatan UMKM, pandemi Covid-19 membuat harga bahan baku naik dan langka. Pelaku UMKM pun sulit mengakses permodalan. Hal itu menghambat rantai produksi dan distribusi barang.

"Dalam kondisi tersebut, ada yang bertahan, ada juga yang sama sekali menghentikan usaha," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar Kusmana Hartadji  dalam webinar bertajuk "Mendorong Pemulihan Ekonomi Umat dalam Skema Kebijakan Ekonomi Jawa Barat", seperti dikutip dari laman Humas Pemprov Jabar, Sabtu 20 Februari 2021.

Baca Juga: Tinjau Rumah Ambruk, Wagub Jabar Bersepeda Motor Sambil Membonceng Danramil 1208 Manonjaya

Berdasarkan data Dinas KUK Jabar, pelaku UMKM di Jabar mencapai 4,6 juta unit usaha. Dari jumlah tersebut, 98 persennya merupakan usaha mikro dan kecil.

Kusmana menuturkan, pihaknya telah menyusun strategi untuk menyelamatkan dan memulihkan UMKM. Tahap pertama adalah mempermudah UMKM mendapatkan bahan baku.

"Kemudian membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), fasilitasi pembiayaan dan pemasaran, sampai program padat karya," ucapnya.

Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi dan Transformasi Ekonomi Daerah Jabar Ipong Witono menyatakan, peningkatan daya beli masyarakat amat krusial untuk membangkitkan UMKM di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Penumpang Histeris, Detik-Detik Video Kapal Feri Terbalik di Kalbar Viral

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Humas Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x