DESKJABAR – Stasiun Bandung merupakan salah satu stasiun kereta api tersibuk di Indonesia, karena sangat banyak penumpang tiba atau berangkat dari tempat ini.
Walau sebagian tampilannya berubah seiring perjalanan zaman, namun suasana Stasiun Bandung secara umum masih dikenali peninggalan zaman kolonial Belanda.
Dalam catatan DeskJabar, areal emplasemen rel kereta api Stasiun Bandung sebenarnya memiliki catatan sejarah terlupakan zaman, berupa pertempuran yang terjadi pada 22 Februari 1946.
Adalah areal rel kereta api di bawah viaduct barat yang dikenal sebagai Jalan Pasirkaliki Bandung, terjadi sejarah pertempuran antara pejuang Indonesia dengan pasukan Gurkha Inggris.
Mereka saling berebut penguasaan areal rel kereta api Stasiun Bandung. Para pejuang Indonesia menyerang dari arah selatan rel kereta api, sedangkan pasukan Gurkha Inggris datang dari arah utara.
Peristiwa sejarah pertempuran di Stasiun Bandung tersebut, diberitakan sejumlah suratkabar di Australia. Walau beritanya kecil, namun diceritakan bahwa pertempuran yang terjadi berlangsung sengit.
Salah satunya, diberitakan suratkabar New Castle Morning Herald and Miners Advocate, terbitan 23 Februari 1946, yang arsipnya tersimpan di National Library of Australia.