380 Penghuni Pesantren di Tasikmalaya Positif Covid-19, Plt Walikota pun Mengeluarkan Kebijakan Tegas

- 15 Februari 2021, 19:04 WIB
Sejumlah santri putri terkonfirmasi Covid -19 klaster pesantren di Kota Tasik saat akan dilakukan isolasi di Hotel Crown Kota Tasikmalaya, Senin 15 Februari 2021.
Sejumlah santri putri terkonfirmasi Covid -19 klaster pesantren di Kota Tasik saat akan dilakukan isolasi di Hotel Crown Kota Tasikmalaya, Senin 15 Februari 2021. /Asep MS/Kabar Priangan/

DESKJABAR – Sebanyak 380 penghuni pesantren di wilayah Benda, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya dinyatakan positif Covid-19, termasuk di dalamnya 50 guru.

Setelah terkonfirmasi 380 penghuni pesantren positif Covid-19, Plt Walikota Tasikmalaya memutuskan untuk mengeluarkan kebijakan lockdown lingkungan pesantren tersebut.

Untuk kepentingan isolasi para santri dan guru pesantren, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menyiapkan beberapa tempat isolasi yakni Hotel Crown, Rumah Sakit Dewi Sartika, dan lingkungan pesantren.

Baca Juga: Ada Fakta Hukum Baru, Bawaslu Minta Mendagri tak Lantik Orient Riwu Kore, Inilah Fakta Soal Statusnya

Jumlah santri dan guru yang dinyatakan positif tersebut, setelah Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menerima hasil swab PCR kepada semua penghuni pesantren di Cipedes tersebut.

Dari total 832 sampel swab yang diperiksa di Labkesda Jawa Barat, 45 persen atau sebanyak 380 santri hasilnya positif Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra memaparkan, munculnya kasus di lingkungan pesantren itu berawal dari diketahuinya salah satu santri yang kehilangan indra penciuman.

Setelah itu, dilakukan tes swab kepada 16 santri di pesantren itu. Hasilnya tiga orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Cukup Rp20 Ribu Saja, Penumpang Kereta Api Dapat Pelayanan Tes Covid-19 GeNose

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x