Kota Tasikmalaya Menghadapi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Diduga Karena Ini

- 10 Februari 2021, 20:08 WIB
Kota tasikmalaya menghadapi kelangkaan gas elpiji 3 Kg yang membuat harganya naik
Kota tasikmalaya menghadapi kelangkaan gas elpiji 3 Kg yang membuat harganya naik /DeskJabar/

Mengutip dari Kabar Priangan dengan judul artikel “Selain Langka, Harga Tabung Gas Elpiji 3 Kg di Kota Tasikmalaya Melambung”, keluhan juga dikemukakan Nining, penjual warung nasi di Jalan Tarumanagara Kota Tasikmalaya.

Menurut Nining, dirinya sudah dua hari tidak jualan akibat gas elpiji 3 kg untuk kebutuhan memasak tidak ada." Saya biasanya ada kiriman dari penjual gas yang didorong, sekarang sudah dua hari ini tidak ada kiriman," katanya.

Padahal, lanjut Nining, untuk kebutuhan warung nasinya ia biasa membutuhkan sebanyak dua tabung gas melon per hari. 

"Ya, paling dua tabung pak per hari. Tapi karena tidak ada yang kirim, ya, gak bisa masak," katanya.

Nining berharap, agar pemerintah Kota Tasikmalaya segera tanggap atas kondisi langkanya gas elpiji 3 kg ini.

Baca Juga: Polisi Cirebon Menangkap Tiga Pemerkosa Anak di Bawah Umur

"Bagi pedagang kecil seperti saya, tidak jualan sehari juga berpengaruh karena ditunggu dapur," ujarnya.

Mahalnya harga gas tabung 3 kg, diakui Ateng salah seorang penjual gas elpiji dorong yang biasa berjualan diwilayah Kota Tasikmalaya. Ateng mengaku sejak beberapa minggu terkahir dirinya menjual gas melon ke warungan Rp 23,000 per tabung dan Rp 24.000 ke pemakai.

Ateng berdalih, dirinya terpaksa menjual harga gas dengan harga itu karena pembelian dari pangkalan juga naik. Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) gas melon pemerintah hingga kini masih Rp 16.000 per tabung.

"Yah, karena dari pangkalannya juga mahal pak, potong kuping saya kalau di Kota Tasik ada pangkalan yang menjual gas melon Rp 16.000 per tabung," kata Ateng.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah