Taman Hutan Raya Ir H Djuanda Dago, Selama Dua Pekan Ditutup dari Kunjungan Wisatawan

- 7 Februari 2021, 17:14 WIB
Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda Dago, Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Instagram @tahuradjuanda.official)
Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda Dago, Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Instagram @tahuradjuanda.official) /

 

DESKJABAR - Akibat ditemukannya 19 pegawai yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dari pemeriksaan yang dilakukan kepada 110 pegawai, Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda Dago, Bandung, Jawa Barat, sementara ditutup selama dua pekan dari kunjungan wisatawan.

"Jadi untuk sementara kami lebih konsentrasi kepada urusan administrasi dan konservasi, urusan kepariwisataan atau jasa wisata alam kami hentikan dulu selama dua pekan," ujar  Kepala Tahura Dago Lianda Lubis di Bandung, Jawa Barat, Ahad 7 Februari 2021.

Lianda mengatakan, penutupan itu juga sebagai langkah mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Baca Juga: Manchester United vs Everton, Dominic Calvert-Lewin Buyarkan Mimpi United Saat Peringati Tragedi Munich

"Jadi ini merupakan upaya mengurangi pergerakan orang ke tempat umum, area publik, atau tempat wisata. Agar tidak terjadi kontak yang terlalu banyak antar-orang per orang," ucapnya.

Namun Lianda memastikan pegawai yang terkonfirmasi Covid-19 itu bukan merupakan pegawai yang bertugas di bagian pelayanan publik. Sehingga, ia menduga pegawai itu tertular Covid-19 dari luar Tahura.

Baca Juga: Juventus vs AS Roma, Cristiano Ronaldo Sumbang Satu Gol

Dia pun menyampaikan kondisi sejumlah pegawai itu terus berangsur membaik. Maka dari itu, menurutnya dalam waktu dekat ini para pegawai itu sudah bisa keluar dari ruang isolasi.

"Beberapa hari lagi diperkirakan mereka akan keluar dari isolasi yang dilakukan di BPSDM Jawa Barat, kondisinya sekarang baik dan kondisinya sehat semua," kata Lianda.

Meski ditutup, ia juga memastikan aktivitas konservasi alam di Tahura tetap dilakukan oleh para pegawai. Karena, kata dia, pemeliharaan alam harus tetap dilakukan.

Baca Juga: Newcastle United vs Southampton, Bermain dengan 10 Pemain Newcastle Jauhi Degradasi

Selain itu, kunjungan riset atau kedinasan ke Tahura Dago menurutnya masih bisa dilakukan. Namun, kata dia, harus dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi untuk sementara kami lebih konsentrasi kepada urusan administrasi dan konservasi, urusan kepariwisataan atau jasa wisata alam kami hentikan dulu selama dua pekan," kata Lianda.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x