"Selama ini kita lama dalam mengetahui hasil 'swab' (usap), sekarang dalam sekali 'running' bisa 90 lebih hanya empat jam," katanya.
Baca Juga: Pengidap HIV dan AIDS Diperbolehkan Mengikuti Vaksinasi Covid-19, Ini Alasannya
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat menambahkan laboratorium itu siap digunakan dengan skala prioritas, yaitu mereka yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Selanjutnya, kata dia, untuk memeriksa sampel tes usap bagi mereka yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19 yakni tenaga kesehatan, TNI/Polri, dan pekerja media.
"Kita belum akan melakukan 'swab' massal karena ada keterbatasan, kita harus melakukan efisiensi," katanya.***