DESKJABAR - Bencana pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah membuat 39 KK atau 121 jiwa terancam.
Kepala Desa Pakenjeng, Rina Achlan, Sabtu 15 Januari 2021 mengatakan, warga yang terdampak pergerakan tanah tersebut kini mengungsi dan mengamankan barang-barang berharga milik mereka ke Sekolah Dasar serta ke rumah kerabatnya yang lebih aman.
Baca Juga: Jalur Selatan Garut-Bandung Belum Bisa Dilewati, Ini Kondisi Sebenarnya
Baca Juga: Lima Orang Koruptor di Garut Ditangguhkan Penahanannya, Kok Bisa?
“Saat ini pergerakan tanah sudah mencapai 1,5 meter. Warga yang terdampak bencana pergerakan tanah mulai mengungsi serta menyelamatkan barang berharga miliknya”, ujar Rina.
Menurut Rina, bencana pergerakan tanah tersebut sudah dilaporkan ke pihak Pemkab Garut, dan masih menunggu tindak lanjut di laporannya itu.
Mengingat hujan dengan intensitas tinggi masih juga turun di daerahnya, Rina mengimbau warganya, agar tetap tenang serta waspada.
“Yang lebih utama segera menyelamatkan keluarga masing-masing ke lokasi yang lebih aman”, ujarnya.***