Covid-19: Pemkab Garut Dinilai Plin-plan, Belajar Tatap Muka Batal Lagi

- 8 Januari 2021, 21:46 WIB
BUPATI Garut, Rudy Gunawan
BUPATI Garut, Rudy Gunawan /DeskJabar/

DESKJABAR - Sejumlah orangtua, guru dan siswa di Garut, Jawa Barat, mengaku kecewa dengan dibatalkannya lagi pembelajaran tatap muka (PTM), jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP di daerahnya.

Mereka menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut tidak konsekuen dalam mencegah penyebaran virus corona. Jika memang pembatalan PTM untuk pencegahan penularan virus corona, kata mereka, prinsipnya setuju saja.

“Tetapi saya minta aturan tersebut diberlakukan juga kepada semua kalangan. Anak saya dilarang ke sekolah, mestinya para pejabat juga dilarang untuk bepergian liburan ke luar Garut. Kita tahu akhir tahun banyak pegawai instansi pemerintah yang liburan ke Pangandaran, Jogja dan ada juga yang ke Bali, Tapi toh dibiarkan," ujar Dadang Juarna (59) warga Ciwalen, Kec. Garut Kota yang anaknya sekolah di SMP dan SMA.

Baca Juga: Vaksinasi di Garut Dilakukan di 67 Puskesmas, Dibutuhkan 3,6 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Baca Juga: Akhiri Bencana Kesehatan, Tokoh Garut Sosialisasikan Pentingnya Vaksinasi Covid-19

Senada dengan Dadang, Ny. Neneng (49) warga Kel. Lebakjaya, Kec. Karangpawitan, juga mengungkapkan kekesalannya dengan aturan Pemkab Garut yang dinilainya plin-plan dan tidak tegas.

"Saya kecewa, kenapa anak saya di SMKN tidak boleh belajar tatap muka, tetapi sebagian sekolah ada yang sudah memberlakukannya. Hal itu yang menjadi kecewa. Kalau tidak boleh,ya tidak boleh semuanya, mau negeri maupun swasta," ucapnya, Jumat 8 Januari 2021.

Kekecewaan juga diungkapkan guru di salah satu SMKN Garut yang enggan disebutkan namanya. Menurutnya. belajar tatap muka di sekolahnya tadinya akan dimulai pada bulan Januari ini. Pihak sekolah sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Tiba-tiba ada informasi belajar tatap muka dibatalkan.

“Padahal kita coba dulu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kita sama-sama lakukan itu, baik orang tua, pihak sekolah, guru dan siswa itu sendiri," ujarnya.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah