DESKJABAR - Maraknya bangunan rumah kaca di wilayah perkotaan Garut, Jawa Barat cukup memberi dampak terhadap lingkungan sekitar. Untuk mencegah efek rumah kaca tersebut, beberapa wilayah di perkotaan Garut perlu penanaman pohon dan membuat ruang terbuka hijau.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Uu Saepudin mengungkapkan hal itu kepada sejumlah wartawan di Kantornya, Selasa 5 Januari 2021.
"Kita bisa lihat sendiri sekarang bangunan-bangunan atau rumah kaca semakin banyak. Dan tentunya itu berdampak terhadap lingkungan baik sedikit atau banyak, ya kan?. Makanya supaya tidak panas, maka harus banyak ditanami pohon," kata Uu.
Baca Juga: Wanaraja Garut Kini Memiliki Ruang Terbuka Hijau
Baca Juga: Dampak Covid-19: Pengunjung Perpusda Garut Berkurang Hingga 20 Ribu Orang
Ia menuturkan, sesuai edaran Bupati Garut Rudy Gunawan, dan imbauan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang mengharapkan, setiap kegiatan yang dilakukan masyarakat harus berkontribusi pada menyayangi pohon, atau alam.
"Contoh, untuk para ASN yang mengalami kenaikan pangkat, promosi jabatan, maupun mengalami kenaikan gaji secara berkala, itu dibebani kewajiban menanam pohon. Baik di lingkungannya, maupun diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup atau Dinas
Kehutanan Provinsi. Begitupun masyarakat luas yang akan menikah, atau mau bercerai, itu harus memberikan kontribusi yang sama," tuturnya.