DESKJABAR – Seperti halnya nasib tragis yang dialami Ketua DPRD Kab. Tasikmalaya, Asep Sobari, hal serupa jug dialami mantan Wagub Jabar 2023, Uu Ruzhanul Ulum, dipastikan gagal melaju ke kursi DPR RI. Suara yang diperoleh Uu sama jebloknya seperti yang dialami Asep.
Baik Asep Sobari maupun Uu Ruzhanul Ulum dipastikan gagal menuju kursi dewan. Asep gagal melanjutkan jabatannya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, sementara Uu Ruzhanul juga gagal menduduki kursi DPR RI setelah tidak lagi menjabat sebagai Wagub Jabar.
Mengutip dari laman pemilu2024.kpu.go.id, hasil penghitungan sementara KPU hingga Selasa 27 Februari 2024 pukul 11.00 WIB, perolehan suara Uu Ruzhanul Ulum hanya meraih 2.847 suara.
Bahkan suara yang diperoleh mantan Bupati Tasikmalaya 2 periode itu jauh tertinggal dibanding 2 kader PPP lainnya yakni Muhammad Shofy yang meraih 22.052 suara disusul Patrika Susana meraih 17.314 suara.
Di Pemilu 2024 ini, Uu Ruzhanul Ulum tidak diturunkan di dapil yang selama ini jadi basis pendukungnya yakni di Dapil 11 Jawa Barat yang meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya.
Justru di Pileg DPR RI tahun ini, Uu ditugaskan bertarung di Dapil 8 Jawa Barat yang meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kabupaten Indramayu.
Sebelumnya saat mengetahui dirinya ditugaskan untuk bertarung di Dapil 8 Jawa Barat, ketika itu Uu Ruzhanul Ulum tidak kecewa. Menurutnya, mungkin penugasan itu karena PPP meyakini Uu akan mampu menaikkan suara PPP di wilayah Pantura.
Namun kenyataanya lain, suara yang diperoleh Uu di dapil 8 jauh dari yang diharapkan. Hingga hari ini suaranya bahkan belum mampu tembus angka 3.000.
Bahkan suara yang diraih UU jauh dibandingkan jagoan dari partai baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Agus Mulyono yang meraih 17.043 suara.
Nama Uu Ruzhanul Ulum yang seharusnya cukup dikenal di seantero Jawa Barat karena menjabat sebagai Wakil Gubernur Jabar yang berakhir tahun lalu, namuan nyatanya kalah tenar dibanding nama pelawak senior Abah Qomar (PAN) dan vokalis ST 13, Charly Vanhoutten (PAN).
Qomar tercatat sebagai pengumpul suara tertinggi kader PAN di Dapil 8 Jawa Barat dengan meraih 23.682 suara. Disusul Charly meraih suara 20.939 suara.
"Kenapa partai menugaskan saya di situ mungkin ada kepercayaan dari partai, 'Pak Uu kayanya mampu membesarkan partai di wilayah pantura'. Itu jadi kebanggaan saya. Saya nyatakan siap bergerak bekerja, saya yakin akan mendapat kemenangan," ujar Uu di Gedung Sate pada Juni 2023.
Saat itu, Uu Ruzhanul Ulum tidak mempedulikan soal anggapan masyarakat yang menilai keputusan partainya menempatkan dia di Dapil 8 Jawa Barat merupakan pelemahan popularitas.
"Saya tidak berpikir begitu, justru kalau saya disimpan di Tasikmalaya yang DPR RI selalu dua orang, DPR kabupaten di atas 10, provinsi 2 orang, itu kan lembur (kampung halaman) saya. Orang menganggap biasa-biasa saja," papar Uu. ***