Nobar Debat Capres, Forum Ngadandanan Bandung Soroti Pembangunan Keberlanjutan Berbasis Ekologi

22 Januari 2024, 13:47 WIB
Nobar Capres, yang diadakan Forum Ngadandanan Bandung /

DESKJABAR – Melihat animo audiens pada nobar sebelumnya dan atas permintaan beberapa elemen masyarakat, Forum Ngadandanan Bandung kembali menggelar nonton bareng dan diskusi debat cawapres putaran kedua yang digelar di Jalan Aria Jipang No.6 Bandung.

Hadirnya banyak tokoh baik sebagai panelis, penanggap maupun undangan yang hadir menjadi magnet tersendiri dari kegiatan ini.

Dandan Riza Wardan selaku ketua dewan Pembina mengharapkan kegiatan ini bisa bermanfaat bagi sosialisasi program ketiga cawapres terutama menilik manfaaat program -program tersebut untuk kemajuan Kota Bandung, serta sebagai sarana pendidikan politik bagi warga Kota Bandung khususnya pemuda baik dari generasi milenial maupun Gen Z.

Baca Juga: 10 Tank Harimau Pindad Siap Diserahkan kepada Kemenhan, Maruli Dilantik Jadi Komisaris Utama

Nobar dan diskusi debat cawapres yang diselenggarakan oleh Forum Ngadandanan Bandung diikuti oleh masing-masing timses utusan 3 pasangan calon, dan sebagai panelis dari paslon no urut 1 diwakili oleh Dadan Ramdhan Harja (Relawan AMINJawa Barat), Irhash Ahmady (TKD Jawa Barat Prabowo-Gibran) mewakili paslon nomor urut 2 dan Firman Tendri (TPN Ganjar-Mahfud) yang mewakili paslon nomor urut 3.

Acara diskusi pun dipandu oleh moderator Anwar Sani dari Unpad serta ditanggapi oleh penanggap Nurdin Hidayat. Acara ini juga dihadiri oleh pendukung masing-masing paslon, tokoh-tokoh seperti Kang Agung Suryamal, Kang Rully, Kang Andri P. Kantaprawira, komunitas dan para pemuda milenial dan Gen Z Kota Bandung.

Kota Bandung pernah mendapatkan penghargaan program lingkungan hidup PBB yang diserahkan oleh Direktur UNEP Wilayah Amerika Utara, Dr. Noel Brown kepada Walikota Bapak H. Ateng Wahyudi di suatu resepsi di Gedung PBB New York pada tanggal 5 September 1990 atas keberhasilan dalam menerapkan daur ulang sampah.

Hari ini Kota Bandung menjadi Bandung Lautan Sampah, banyaknya tumpukan sampah di pinggir jalan serta aliran sungai yang terhambat dikarenakan banyak warga yang membuang sampah ke sungai berdampak terhadap banjir yang belakangan ini melanda Kota Bandung.

Selain persoalan sampah, ketersediaan air bersih menjadi permasalahan lingkungan hidup di Kota Bandung yang menjadi perhatian banyak pihak.

Dandan Riza Wardana menyoroti pembangunan berkelanjutan di Kota Bandung harus berbasis ekologi, jangan sampai merusak lingkungan serta harus melibatkan pengusaha, UMKM dan masyarakat lokal.

Selain itu, persoalan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kota saja, melainkan harus ada kesadaran pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. Rumah tangga sebagai salah satu penghasil sampah terbesar perlu untuk memulai pengolahan sampah dari rumah masingmasing.

Baca Juga: Mahfud Md: Food Estate Program Gagal, Merusak Lingkungan

Persoalan sampah ini menjadi tanggung jawab bersama, niscaya dengan gotong royong antara Pemerintah Kota dengan warga Kota Bandung dalam pengelolaan sampah akan mengembalikan Bandung menjadi kota yang bersih dan nyaman untuk ditinggali.

Tentu persoalan lingkungan hidup menjadi isu utama karena krisis iklim yang melanda seluruh dunia. Semoga gagasan dan program dari cawapres mengenai pembangunan yang berkelanjutan, lingkungan hidup, energi dan pangan bisa diadaptasikan di daerah-daerah sehingga dapat menjaga sumber daya alam serta menjaga ketersediaan pangan kita. Karena negara dengan memiliki ketahanan pangan yang kuat akan menjadi negara maju di tahun yang akan datang, tutup Dandan.***

Editor: Yedi Supriadi

Terkini

Terpopuler