Sejumlah Daerah di Jawa Barat Terdampak Bencana Banjir dan Longsor, BPBD Terjunkan Personel dan Logistik

7 Januari 2024, 14:23 WIB
Ilustrasi banjir. Sejumlah daerah di Jawa Barat yakni di Kabupaten Karawang, Kabupaten-Kota Bekasi dan Kabupaten Purwakarta terdampak bencana banjir dan longsor. /Pixabay/Hans/

DESKJABAR - Sejumlah daerah di Jawa Barat yakni di Kabupaten Karawang, Kabupaten-Kota Bekasi dan Kabupaten Purwakarta terdampak bencana alam banjir dan longsor di tengah tingginya intensitas curah hujan akhir-akhir ini. Upaya penanganan dan antisipasi terhadap bencana susulan terus dilakukan.

Sebagai otoritas yang berwenang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat telah menerjunkan bantuan untuk membantu warga yang terdampak bencana di daerah-daerah tersebut. Bantuan itu meliputi bantuan logistik hingga personel.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat 4 daerah di Jawa Barat yang terdampak bencana. Yakni di Kabupaten Karawang dan Kabupaten-Kota Bekasi yang diterjang banjir, serta beberapa titik di wilayah Kabupaten Purwakarta yang terjadi longsor.

Baca Juga: Jawa Barat Termasuk Wilayah Berpotensi Terjadi Hujan Badai, BMKG Himbau Masyarakat Tetap Waspada

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat Dani Ramdan, bantuan logistik dan personel itu telah diterjunkan di daerah-daerah tersebut. Terbaru, bantuan dari BNPB sebesar Rp250 juta untuk dukungan operasional darurat bencana banjir di Karawang.

Tambahan bantuan itu, tutur Dani, berasal dari hasil koordinasi yang terus dilakukan oleh BPBD Jabar. Selain itu, pihaknya menyalurkan tambahan bantuan.

Antara lain bantuan berupa perahu karet, dua set tenda pengungsi, ratusan paket sembako, selimut, hingga matras. Selain itu juga diterjunkan bantuan dua pompa alcon untuk mempercepat banjir surut.

"Karawang sampai hari ini masih terdapat genangan sampai 60 sentimeter yang membuat warga mengungsi," katanya di Cikarang, seperti dilansir Antara Minggu 7 Januari 2024.

Baca Juga: 3 Sarana Infrastruktur Kota Bandung Jadi Prioritas Tahun 2024, Apa Saja? Berikut Penjelasan Pemkot

Menurut hasil kajian BBWS Citarum, tambah Dani, banjir besar yang terjadi di Karawang akibat kondisi tanah yang menyusut hingga mencapai 2 meter. "Penyusutan terjadi selama bertahun-tahun hingga membuat banjir besar," tuturnya.

Akibat tanah menyusut dan curah hujan sedang tinggi, air tidak bisa mengalir ke sungai Citarum sehingga menyebabkan genangan. "Total 5 desa di empat kecamatan di Karawang terendam," ujarnya.

Banjir juga merendam sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Bekasi. Selain itu, banjir juga menggenang beberapa ruas jalan di kawasan industri."Seluruh personel telah diterjunkan ke titik-titik terdampak banjir untuk membantu warga," tuturnya.

Longsor Susulan

Sementara itu di Kabupaten Purwakarta, dilaporkan personel BPBD sudah disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan di daerah tersebut. Tercatat, longsor terjadi di 4 titik di Purwakarta.

Baca Juga: Investor Saham di Indonesia Masih 'Wait and See' Memasuki Tahun 2024, Ini Beberapa Alasannya

Bencana longsor itu antara lain menyebabkan rumah warga hingga akses jalan terputus. Masyarakat yang terdampak sudah diarahkan agar tinggal sementara di lokasi pengungsian yang telah disiapkan.

"Kami kirim unit motor, tenda pengungsi terutama di siang, kalau malam tetap di rumah dan dapur umum. Sambil kami mewaspadai longsor susulan, karena tim membantu BPBD Purwakarta yang jumlahnya kurang ditambah lokasinya tersebar," katanya.

Adanya berbagai bencana alam tersebut, Dani mengimbau masyarakat agar tetap waspada terlebih di tengah puncak musim hujan karena rawan banjir dan longsor.***

Editor: Ivan W.

Sumber: Antara Beberapa Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler