DESKJABAR – Keberadaan CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, 2021, menjadi salah satu harapan dapat menjadi petunjuk menguak misteri kejadian ini. Kabarnya, ada 7 CCTV dari sekitar rumah TKP kasus Subang 2021 yang sudah diperiksa oleh polisi.
Dua tahun lewat, kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) belum juga terungkap siapa pelakunya. Salah satu harapan untuk memperoleh petunjuk adalah melalui CCTV di sekitar rumah kejadian TKP pembunuhan itu.
Dikabarkan, ada CCTV terdekat dari rumah TKP pembunuhan ibu dan anak di Ciseuti, Jalancagak, Subang, 2021. Secara teori, jarak paling dekat CCTV dengan TKP, bisa terdapat rekaman yang mungkin ada tergambar siapa-siapa yang keluar rumah kejadian ketika jam krusial.
Adalah tim Misteri Mbak Suci, yang termasuk diantara sejumlah pengamat kasus Subang 2021. Tim tersebut membahas informasi dari adanya tujuh CCTV yang kabarnya sudah diperiksa oleh tim penyidik dari Polda Jabar, berikut sebagian gambaran isi rekaman.
Baca Juga: Kasus SUBANG 2021, Misteri Ada Saksi Berlama-lama di Toilet Sambil Bawa Sabun
Isi masing-masing cctv
Namun Pada tim Misteri Mbak Suci yang membahas CCTV ini, bukan Mbak Suci, tetapi suara pria yang menyebutkan, ada 7 buah CCTV di sekitar rumah TKP kasus Subang 2021. Ada pun CCTV yang paling dekat adalah pada sebuah warung di samping kanan rumah TKP.
Tetapi dari informasi diperoleh, katanya, setelah dicek oleh polisi, pada CCTV terdekat di samping rumah TKP ternyata nihil tidak ada rekaman. Sebab, CCTV bersangkutan hanya mengarah ke tempat sendiri. Dengan demikian, tidak ada radius yang bisa terekam.
Yang kedua, adalah di AlfaMart, katanya, tetap tidak diketahui hasilnya.
CCTV ketiga ada sebuah rumah di sampingnya, disebutkan, ada dua pria beriringan berjalan kaki, salah seorang pakai masker dan satunya pakai jaket. Hasil rekaman itu hanya pihak polisi yang mengetahui. Tetapi diduga, salah seorang pria dalam CCTV ini bertanya kepada saksi Ujang Jahri, "Apakah jalur ini dilewati angkot ?"
Sedangkan CCTV keempat, yang ada di tempat cuci mobil. Yang ini banyak dibahas, soal tampak sebuah mobil dan wanita berkerudung membuang sampah.
Baca Juga: Kasus Subang 2021, Pembunuhan Ibu dan Anak Memasuki 3 Tahun, Pelaku Masih Bebas Berkeliaran
Yang kelima, dimana CCTV ini ada di SMAN 1 Jalancagak Subang dan sudah diperiksa oleh polisi. Tetapi informasi dari Mulyana (ketua komite sekolah, adik Yosep), CCTV itu kondisinya diketahui rusak. CCTV itu sebenarnya mengarah ke Bunihayu.
Yang keenam, ada di tukang jok, dimana CCTV itu sudah diperiksa polisi. Yang tampak adalah salah seorang saksi melintas sekitar pukul 07.00 WIB. Tetapi ini terjadi di luar jam krusial, sehingga terpatahkan teori mengarah kepada saksi dimaksud.
Sedangkan CCTV yang ketujuh, ada pada pojokan pertigaan jalan raya Jalancagak, dan mengarah ke Bunihayu. Tetapi CCTV itu baru diperoleh seminggu pasca kejadian. Namun kabarnya, datanya dari CCTV itu kosong. Diduga bermasalah dengan perekaman, sehingga tidak punya rekaman.
“Karena semua hasil CCTV kosong, ada kemungkinan semuanya hanya bisa merekam dalam durasi pendek. Ini membuat belum ada CCTV yang isinya mungkin berisi merekam ada petunjuk kuat bisa dijadikan tanda perekaman,” ujar pria itu melalui YouTube MISTERI MBAK SUCI, KASUS SUBANG TERUPDATE || TIDAK ADA SATUPUN CCTV SEKITAR TKP YANG BISA JADI BARANG BUKTI ⁉️, pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Baca Juga: PENGAKUAN Mengejutkan Saksi Danu di Kasus Subang 2021 yang Menuduh Yosef dan Mimin Sebagai Pelaku
Termasuk dengan gambaran kondisi semua CCTV yang ada dan sudah diperiksa oleh polisi, pria itu mengatakan Tim Misteri Mbak Suci tidak begitu sama prediksi dengan publik, yang menduga kasus Subang 2021 akan terbongkar dalam waktu dekat.
Pasca kejadian pembunuhan ibu dan anak di Ciseuti Jalancagak, Subang diketahui pada 18 Agustus 2021, sudah 125 lebih saksi ditanyai. Namun sejauh ini belum ketahuan siapa orang yang dicurigai sebagai pembunuh Tuti dan Amalia, yang ditemukan tewas pada bagasi mobil Alphard pada rumah TKP.
Tuti adalah istri pertama Yosep, dan Amalia adalah anaknya Yosep. Keluarga tersebut merupakan pengelola Yayasan Bina Prestasi Nasional yang memiliki dua sekolah di Serangpanjang, Subang. Pada kasus ini Yosep termasuk diantara lebih dari 125 saksi yang ditanyai tim penyidik untuk mengungkap kejadian ini.***