Malam Mingguan di Alun-Alun Ciamis Pasca Revitalisasi, Bikin Warga Pangling

24 September 2023, 12:10 WIB
Suasana Sabtu, 23 September 2023 malam atau malam Minggu di Alun-alun Ciamis Jawa Barat pasca direvitalisasi./Dindin Hidayat/DeskJabar.com /

DESKJABAR - Boleh jadi Sabtu, 23 September 2023 merupakan malam Minggu pertama warga Tatar Galuh Ciamis mencoba menikmati wajah baru Alun-alun Ciamis pasca ditata (revitalisasi).

Meski belum diresmikan penggunaannya, beberapa hari belakangan beragam fasilitas yang berada di Alun-alun Ciamis dan Taman Raflesia sudah mulai dicoba dan dinikmati masyarakat.

Pantauan DeskJabar.com Sabtu sekitar pukul 22.00 WIB, ratusan warga tua, muda maupun anak-anak masih berada di salah satu area publik pavorit yang berada di pusat kota itu.

Mereka terlihat asik menikmati wajah baru Alun-alun mulai dari sekedar jalan-jalan, duduk santai sambil ngobrol, selfi foto, kulineran, dan juga menikmati beberapa fasilitas baru seperti area olahraga dan juga tempat mainan anak-anak.

Baca Juga: Berebut Tahta Jabar 1: Ridwan Kamil Bakal Dijegal 6 Sosok Ini di Pilgub Jabar 2024

Fasilitas Baru

Usai direvitalisasi sekitar 6 bulan lamanya dengan biaya dari APBD Provinsi Jabar dengan anggaran sekitar Rp11,5 miliar itu, kini Alun-alun Ciamis dan Taman Raflesia mengalami beberapa perubahan.

Perubahan yang paling mencolok diantaranya kini masyarakat sudah tak bisa lagi melihat jalan aspal yang membelah Alun-alun atas dan Taman Raflesia yang sebelumnya dijadikan tempat parkir dan pedagang kaki lima.

Area tersebut kini diubah menyerupai lapangan luas beralaskan paving block dengan motiv dan warna menarik sehingga terasa lebih nyaman dan betah menikmatinya.

Selain itu, hadirnya deretan lampu hias ditambah 4 buah menara lampu (high mast) dengan tinggi sekitar 25 meter menambah suasana Alun-alun Ciamis menjadi lebih terang benderang sehingga keberadaannya terasa lebih aman.

Fasilitas lain yang juga cukup memanjakan pengunjung di antaranya adanya ruang laktasi dan juga toilet dipabel yang dibangun di antara tangga penghubung Taman Raflesia dan Alun-alun atas.

Tak hanya itu, di dua sudut timur Taman Raflesia kini dilengkapi area mainan anak-anak (playground) dan juga alat-alat olahraga bagi orang dewasa.

Baca Juga: Hidup Nyaman Gelap Tanpa Listrik di Majalengka, Begini Rasanya

Perubahan lain juga terlihat pada tangga bawah yang diubah menjadi cekung dari sebelumnya cembung sehingga tampak lebih luas ditambah diatasnya berdiri 6 buah menara bambu runcing (totem) berikut perubahan gambar pada bilboard raksasa.

Tak berhenti disitu, di keempat sudut Alun-alun Ciamis kini juga dilengkapi empat buah tugu warna putih dengan balutan aneka lampu, deretan kursi-kursi berwarna putih dan juga taman yang dilengkapi aneka pepohonan dan berbagai jenis tanaman.

Pangling

Di luar berbagai persepsi di masyarakat, perubahan Alun-alun Ciamis pasca direvitalisasi kini membuat pangling pengunjung seperti diakui Yayat warga Buniseri, Kecamatan Kawali, Kab. Ciamis.

Yayat dan tiga warga lainnya Ana dan Aldi malam itu sengaja datang menggunakan kendaraan roda dua dengan menempuh jarak sekitar 20 km karena penasaran ingin melihat Alun-alun Ciamis setelah berbulan-bulan ditutup.

"Sekarang Alun-alun Ciamis banyak perubahan seperti adanya mainan anak, WC, banyak lampu-lampu hias dan ini (jalan aspal) jadi hilang. Pangling pokoknya kang," ujarnya pada DeskJabar.com.

Sementara itu, Alipia dan Nurlina dua karyawati asal Cibitung, Ciamis juga mangaku Alun-alun Ciamis terdapat perubahan dan mereka menyambut baik karena bisa dipakai kembali untuk healing.

"Lumayan ada perubahan, jadi sekarang ada lagi tempat buat nongkrong-nongkrong dan untuk makan sekaligus refreshing," tuturnya.

Baca Juga: Gol ke 1000 Persib Bandung Menjadi Milik Ciro Alves Usai Bobol Gawang Bhayangkara FC, Gol Pertama Milik Siapa?

Harapan Pedagang

Kelarnya proyek revitalisasi Alun-alun Ciamis disambut baik para pedagang yang biasa mangkal di tempat itu.

Sejauh ini selama proses revitalisasi ruang untuk para pedagang tentunya menjadi terbatas sehingga mereka mencari lahan lain untuk tetap memenuhi kebutuhan hidupnya seperti diakui Ujang Dudu warga Baregbeg, Ciamis.

Pria yang biasa berjualan aneka kerajinan selama 5 tahun itu berharap bila Alun-alun Ciamis dibuka pemerintah bisa kembali mengijinkan para pedagang untuk mengais rejekinya ditempat itu.

"Alhamdulillah sebagai warga asli Ciamis saya menyambut baik kelarnya proyek ini. Selain kembali bisa berdagang saya juga bisa bawa anak-anak dan keluarga bermain lagi disini," ujar Ujang.

Meski begitu, Ujang mengaku belum merasa puas karena belum dapat berjualan kembali di atas (area alun-alun dan taman raflesia) walaupun dirinya memahami saat ini masih proses perbaikan. Namun begitu ia berharap nantinya pemerintah melalui dinas terkait segera ada keputusan tentang ijin untuk sekitar 70 pedagang yang tergabung dalam paguyuban.

Baca Juga: Empat Garong Gas Elpiji Ditangkap Polisi di Jatinangor, Sumedang

"Sampai hari ini yang belum ada adalah ijin dari dinas terkait. Dan, konon pak bupati juga sedang umroh dan pak Ridwan Kamil sudah selesai tugasnya. Jadi, belum ada penyerahan karena ini didanai dari Provinsi Jabar," jelasnya.

Di akhir perbincangan, Ujang mewakili paguyuban berharap keberadaan Alun-alun Ciamis kedepan untuk dijaga keberadaannya termasuk kebersihan dan lainnya.

"Saya mewakili dari seluruh pedagang di paguyuban mengajak kita semua untuk menjaga kemanan, kenyamanan, ketertiban, dan juga kebersihan karena Alun-alun Ciamis ini milik kita bersama," pungkasnya.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler