DESKJABAR – Setelah pembebasan lahan proyek Tol Getaci fokus di ruas Gedebage hingga Garut Utara, selanjutnya siap-siap sejumlah wilayah atau kecamatan ini juga akan tergusur poyek Tol Lingkar Selatan Bandung. Hal yang menarik, kedua ruas tol ini akan terhubung di wilayah Bandung bagian timur.
Kepastian rencana pembangunan Tol Lingkar Selatan Bandung ini sudah dikemukakan Kementerian PUPR bahwa proyek ini akan dilelang pada tahun 2024. Itu berarti sosialisasi proyek ini seharusnya harus sudah dilakukan pada tahun depan.
Sosialisasi terutama ditujukan kepada warga di kecamatan yang wilayahnya kemungkinan akan dilalui rute jalan Tol Lingkar Selatan Bandung. Dalam perencanannya, rute jalan tol ini nantinya akan terhubung dengan Tol Getaci di ruas wilayah timur kea rah selatan.
Bahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengirim usulan agar pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR, untuk mempercepat pembangunan jalan Jalan Tol Lingkar Selatan Bandung.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A Koswara mengatakan Kementerian PUPR sudah melakukan kajian terharap rencana Jalan Tol Lingkar Selatan Bandung tersebut.
Adapun pertimbangan percepatan pembangunan infrastruktur tersebut, adalah untuk mengantisipasi perkembangan Bandung Raya yang terjadi saat ini. Menurutnya, perkembangan Bandung Raya berpotensi melebar ke area selatan.
“Dan pergerakannya saat ini sudah banyak. Jadi perjalanan timur-barat itu tidak perlu melewati kota, bisa lewat situ (Jalan Tol Lingkar Selatan Bandung),” kata dia pada Juli 2023.
Saat ini, akses menuju selatan Bandung Raya hanya mengandalkan jalan arteri dan Jalan Tol Soroja. Jalan Tol Lingkar Selatan Bandung ini akan menjadi akses tambahan untuk menuju wilayah selatan Bandung Raya.
Dilelang Tahun 2024
Kabar kepastian pembangunan jalan Tol Lingkar Selatan Bandung, mencuat pada Rapat Dengar Pendapat Kementerian PUPR dengan Komisi V DPR, Senin 7 Juli 2023.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) mencatat sejumlah proyek jalan tol yang siap dilelang pada Tahun 2024. Di mana pembangunannya menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Dalam RDP tersebut terungkap, Tol Lingkar Selatan Bandung, termasuk 6 proyek jalan tol yang akan dilelang pada tahun depan oleh Kementerian PUPR. Menurut Herry Trisaputra Zuna bahwa total nilai investasi dari keenam proyek jalan tol tersebut diperkirakan mencapai Rp 49,47 triliun.
Adapun 6 proyek jalan tol yang akan dilelang tahun 2024 adalah :
1.Tol Malang – Kepanjen, 29,78 km dengan nilai investasi Rp10,04 triliun.
2.Tol Lingkar Selatan Bandung, 46,2 km dengan total nilai investasi Rp 20,24 triliun.
3.Tol Sadang Extension, 21,15 km senilai Rp5,32 triliun
4.Tol Kohod (Pakuhaji) - Lebakwangi (Neglasari), 12,24 km nilai investasi Rp 5,45 triliun.
5.Tol Pluit – Cengkareng, 12 km senilai Rp 8,42 triliun.
6.Tol Puncak, 50,09 km.
Saat ini menurut Herry, ke-6 proyek tersebut dalam tahap penyiapan lelang pada 2024.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Koswara mengemukakan, Jalan Tol Lingkar Selatan Bandung ini menjadi salah satu outer Ring Road Bandung di selatan. Sementara jalan tol Ring Road yang pertama yang masih disiapkan juga yakni Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Selasa 19 September 2023, Simak Daftarnya
“BIUTR sebetulnya lebih nyambungnya dengan jalan tol sekarang yakni Padaleunyi. Kalau ini (Lingkar Selatan Bandung) di luarnya Padaleunyi,” tutur dia.
Siap-Siap Kecamatan Ini Tergusur Tol Lingkar Selatan Bandung
Hingga saat ini memang belum terdengar adanya sosialisasi proyek Tol Lingkar Selatan Bandung kepada msyarakat yang akan terdampak. Namun pada Juli 2023, Dinas Perhubungan Jawa Barat menyebut secara garis besar kemungkinan rute yang akan dilalui jalan tol tersebut.
Adapun rute yang direncanakan Tol Lingkar Selatan Bandung adalah dimulai dari Pasteur atau Padalarang membentang ke arah Soreang – Majalaya dan nantinya akan terkoneksi langsung di Tol Getaci yang akan melintas di wilayah Majalaya dan Nagreg di Kabupaten Bandung.
“Kita mengajukan ke pusat untuk pembangunan tol itu dari darah Pasteur atau Padalarang terus ke Soreang, Majalaya dan akan tersambung dengan Tol Getaci.
Namun jika mengutip dari laman bandungkab.go.id, rencana pembangunan Tol Lingkar Selatan Bandung adalah masuk dalam renstra Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung 2011-2015.
Dalam peta Toll Roads System Bandung Metropolitan Area, rute Jalan Tol Lingkar Selatan Bandung itu akan melalui kecamatan-kecamatan yakni Kutawaringin, Katapang, Pameungpeuk, Baleendah, Ciparay, Solokanjeruk, Majalaya, Paseh.
Di bagian barat, Tol Lingkar Selatan Bandung terhubung dengan Tol Soroja yang sekarang sudah beroperasi. Sedangkan di bagian timur terhubung dengan Tol Getaci, yang kemungkinan terhubung di wilayah Solokanjeruk, Majalaya, atau Paseh.
Peta Toll Roads System Bandung Metropilitan Area tersebut masih berpatokan pada perencanaan Tol Cigatas yakni Tol Cileunyi-Garut-Tasik, dimana rencananya Tol Lingkar Selatan Bandung akan terhubung dengan Tol Cigatas di wilayah Cicalengka.
Namun dengan adanya perubahan proyek dari Cigatas ke Tol Getaci, terjadi perubahan rute pembangunan jalan tol. Proyek Tol Getaci rutenya menjadi lebih panjang dibanding Tol Cigatas. Tol Cigatas yang semua berakhir di Tasikmalaya, di Tol Getacai jalan tol akan tersambung hingga Cilacap.
Demikian pula titik nolnya mengalami perubahan, Tol Cigatas titik nol berada di Cileunyi tersambung dengan Junction Cileunyi, berubah di Tol Getaci dimana titik nol berada di Junction Gedebage di km 149 Tol Padaleunyi.
Jadi titik sambungnya dengan Tol Getaci pun mengalami perubahan. Titik temunya kemungkinan kalau tidak di Solokanjeruk, Paseh, atau Majalaya.
Jadi berdasarkan kemungkinan rute itulah maka wilayah atau kecamatan-kecamatan yang akan dilalui, warganya harus siap-siap lahannya tergusur proyek Tol Lingkar Selatan Bandung. ***
Ingin mengetahui berita Tol Lingkar Selatan Bandung lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI