TPS Darurat Gedebage Segera Beroperasi, Pemkot Siapkan Gibrik Mini dan Loader Untuk Pengolah Sampah

7 September 2023, 17:35 WIB
Percepat TPS Darurat Gedebage, Pemkot Bandung Siapkan Gibrik Mini dan Loader untuk pengolahan sampah /Dok. Pemkot Bandung/

DESKJABAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berupaya mempercepat pengoperasian TPS darurat di Gedebage sebagai tempat pembuangan sampah sementara. Lokasi tersebut merupakan lahan yang sebelumnya  direncanakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

"Kita siapkan lahan 2 hektar di Gedebage untuk TPS Darurat Sementara. Ini hanya untuk penimbunan sementara, setelah ritasi normal kita kirimkan kembali ke Sarimukti," kata Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna saat memimpin Rapat Pleno Satgas Penanganan Darurat Sampah Kota Bandung di Balai Kota, Kamis 7 September 2023.

Baca Juga: Ratusan Warga Kecamatan Cibiru Gotong Royong Pilah Sampah, Pemkot Kembali Buat Lubang Tampung Sampah Organik

TPS darurat tersebut diperkirakan mampu menampung 30.000 meter kubik atau 10.000 ton sampah. Skema lokasi yang akan dijadikan TPS sementara ini tidak dikubur seperti di Tegalega, melainkan dibongkar seperti biasanya.

Sampah yang diolah di Gedebage kemudian akan menerima cairan ecoenzyme untuk mempercepat penguraian menjadi kompos dan mengurangi bau tidak sedap.

Sebelumnya, Pemkot Bandung juga mendirikan TPS sementara di Tegalega dan Cibiru.

Selain itu, Pemkot Bandung juga sedang dalam proses pembelian alat pemilah sampah Gibrik Mini dan dua unit loader untuk mempercepat proses pengolahan sampah.

Baca Juga: Atasi Darurat Sampah, Ema Sumarna Siapkan Lahan Sementara

Ema mengatakan Gibrik Mini mampu memilah sampah hingga 2 ton dalam satu jam pengoperasian. Nantinya Gibrik Mini akan ditempatkan di TPS yang berat seperti di Tegalega, Ciwastra, Gedebage, Babakan Siliwangi.

"Kami sekarang sedang berproses memberi 2 loader dari Biaya Tak Terduga untuk mendorong seperti yang di Ciwastra," ungkapnya.

"Kita juga sedang proses membeli gibrik mini untuk memilah sampah, sudah ada e katalog. Dalam satu jam dapat memilah 2 ton. Dan itu sudah tercacah dan memudahkan kita, kita akan pasang di TPS yang berat," imbuhnya

Selain itu, Pemkot Bandung juga berupaya mengubah paradigma masyarakat dalam memilah dan mengelola sampahnya sendiri.

"Sekarang ada 235 KBS, masing masing individu sudah sadar untuk memilah sampah organik, anorganik dan residu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kementerian Lingkungan Hidup Dudi Prayudi mengatakan, TPS darurat Gedebage saat ini sedang dalam tahap persiapan pembuatan akses jalan.

Baca Juga: Yuk Mari Olah Sampah di Tingkat RW untuk Hindari Punumpukan Sampah

"Kita sedang persiapkan DSDABM sudah menyiapkan akses jalannya. Kita perkirakan bisa menampung 10.000 ton," katanya.

"Prioritas di jalan jalan, ketika ada sampah dijalan kota angkut ke tempat sementara di Gedebage kita tidak punya lahan lagi, kita yang di Ciwastra juga kan sudah penuh," imbuhnya.

Dudi mengatakan, saat ini kuota sampah Kota Bandung ke Zona Super Darurat TPA Sarumukti hanya 400 rit dari batas 1.140 rit hingga 11 September 2023.

Ia berharap Kota Bandung masih memiliki kuota pembuangan sampah setelah 9/11.

"Dari 1140 rit di zona super darurat kita 400 rit lagi dan hanya bisa menampung sampai 11 September 2023. Kita berharap masih bisa mengirimkan ke sana setelah 11 September," katanya.

Saat ini TPA Sarimukti masih mengalami kebakaran di beberapa zona. Hanya area 1 yang dirawat dan dipadamkan.

"Berkaitan dengan asap masih ada di zona 2,3,4 tapi di zona satu sudah padam," kata Dudi.***

 

Pantau berita berita Desk Jabar lainnya di GOOGLE NEWS.

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler