DESKJABAR – Masyarakat Bogor digemparkan dengan informasi peristiwa kasus bayi yang diduga tertukar. Peristiwa itu dialami Siti Mauliah saat melahirkan di Rumah Sakit Sentosa, Kemang Kabupaten Bogor, Jawa Barat setahun lalu.
Siti Mauliah (37) warga Ciseeng Bogor, menduga bayi yang berada dalam asuhannya sekarang bukan anak kandungnya sendiri. Dirinya telah melakukan tes DNA pada bulan November 2022, dan hingga pertengahan Agustus 2023 tak kunjung menemukan buah hatinya yang asli.
Sementara seorang ibu berinisial DP yang diduga bayinya tertukar sejak di RS Sentosa, menolak untuk melakukan tes DNA dengan berbagai alasan.
Peristiwa bayi yang diduga tertukar dibenarkan Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro berdasarkan hasil tes DNA dinyatakan bahwa kedua bayi tersebut tertukar. Sebagaimana dikutip deskjabar.pikiran-rakyat.com dari Polres Bogor.
“Fix 99,99 persen bahwa anak tersebut memang tertukar,” katanya.
Kronologi bayi tertukar di Bogor
Awalnya peristiwa tersebut pada Senin, 18 Juli 2022 silam, ketika ibu hamil yang bernama Siti Mauliah melahirkan anaknya yang ke empat secara sesar dan seorang ibu berinisial DP di RS Sentosa, Kemang Kabupaten Bogor.
Kemudian keduanya masing masing melahirkan anak laki – laki, perawat RS tersebut, memberikan bayi kepada Siti Mauliah untuk disusui, setelah disusui ibunya bayi itu dibawa kembali perawat ke ruang perawatan bayi.
Selanjutnya pada 20 Juli 2022, Siti Mauliah kembali dipertemukan dengan bayinya dan diperbolehkan pulang. Perawat memperbolehkan gelang bayinya dibawa pulang. Saat dicek ternyata gelang yang dipakai bayinya berbeda, ibu bayi yang tertera di gelang bukan nama dirinya.
Siti sempat merasa aneh saat menerima bayinya, karena dari ciri – ciri (sisi fisik, wajah, warna kulit dan rambutnya) tampak berbeda dengan bayi yang digendong sebelumnya, begitu juga dengan pakaian yang dikenakan.
Pada hari berikutnya yakni 21 Juli 2022, perawat dari RS Sentosa datang ke rumahnya, meminta gelang bayinya dengan alasan untuk keperluan kunjungan sponsor. Dan kunjungan dari pihak rumah sakit membuat Siti Mauliah semakin curiga dengan kejanggalan – kejanggalan sebelumnya.
Siti Mauliah pada Juli 2022 hingga Juni 2023 melakukan upaya, mencari tahu kebenaran bayi yang ada dalam asuhannya, Siti kemudian mendatangi rumah sakit untuk meminta penjelasan terkait kecurigaannya.
Usut punya usut, di waktu yang bersamaan saat siti melahirkan, ada juga ibu lain yang berinisial DP melahirkan juga di rumah sakit tersebut. Pihak rumah sakit kemudian memediasi dua keluarga yakni siti Mauliah dengan Ibu DP. Namun tidak ada titik temu, ibu DP menolak tes DNA.
Untuk memastikan kebenaran dari dugaan bayinya tertukar, Siti Mauliah pada 27 Juni 2023 menjalani tes DNA bersama bayi yang diduga tertukar. Dan pada tanggal 10 Juli 2023 hasil tes DNA keluar dan dinyatakan negatif.
Lalu kemudian pada tanggal 31 Juli 2023, Siti Mauliah bersama dengan Suaminya Muhammad Tabrani membuat laporan polisi ke Polres Bogor.
Dan pada 25 Agustus 2023 Polres Bogor, melakukan jumpa pers dengan menghadirkan kedua orang tua bayi, dengan agenda mengumumkan hasil tes DNA. Pihak Polres Bogor menyatakan bahwa bayi Siti Mauliah dan ibu DP tertukar berdasarkan hasil tes DNA.
Pada jumpa pers, pihak kepolisian menyatakan kedua bayi tertukar, kedua ibu bayi, yakni Siti Mauliah dan ibu DP saling berangkulan. Dan kini bayi tersebut yang terpisah dengan ibunya selama 1 tahun, kembali dalam pelukan ibu aslinya masing-masing.***