DESKJABAR – Rasa penasaran publik soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat tahun 2021, kembali besar soal siapa pelakunya. Bahkan, sejumlah netizen berharap Menkopolhukam Mahfud MD dapat memberikan perhatian kepada kasus Subang 2021 itu.
Menjelang tahun kedua, pembunuhan misterius kepada Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) belum juga ketahuan siapa pelaku sejak kejadian 18 Agustus 2021. Bahkan, kasus Subang tersalip oleh kasus Ferdy Sambo (Juli 2022) yang sudah dijatuhi vonis kepada para terdakwa.
Penasaran mengapa kasus Subang 2021 belum juga ketahuan siapa pembunuhnya, membuat netizen berpikiran agar mendapat perhatian lembaga negara lebih tinggi. Namun sejauh ini, belum ada respon dari lembaga negara lebih tinggi, mungkin saja dianggap urusan bukan levelnya.
Bisakah ditangani ?
Ramainya permintaan netizen agar Menkopolhukam Mahfud MD ikut menangani kasus Subang 2021, juga muncul pada YouTube (Sebelum Pukul Tiga) pada Minggu, 21 Mei 2023 malam. Ada sedikitnya tiga netizen, yang menyampaikan agar Mahfud MD turun tangan menangani kasus Subang itu.
Cecep yang merupakan salah seorang pengamat kasus Subang 2021, ketika itu sedang membahas analisa kasus tersebut, baik dari segi dunia gaib metafisika maupun aspek dunia nyata. Tetapi perhatian netizen tampaknya sedang lebih besar kepada aspek dunia nyata.
Sejumlah komentar netizen yang berharap agar Menkopolhukam Mahfud MD memberikan perhatian kepada kasus Subang 2021, dibacakan oleh Cecep.
Komentar netizen misalnya,
@jajangjuwanto7706, Maksud saya semua netizen serbu akun nya (mahfud md) bg cecep...biar pa magfud md ada action... Gitu bg.. Maaf kurang titik titik jd kesannya akun nya bg cecep padahal maksudnya akunnya pa mahfud.
Baca Juga: Nasib Kasus Subang 2021, Netizen Tanyakan Kabar Saksi Danu
Munculnya kembali permintaan netizen agar Menkopolhukam Mahfud MD turun tangan menanganai kasus Subang 2021, merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, juga pada kanal YouTube (Sebelum Pukul Tiga) unggahan 6 April 2023 sudah muncul permintaan serupa oleh netizen.
Cecep Supriadi asal Baturaja, Sumatera Selatan, yang konsen kepada kasus Subang, memang juga membahas dari aspek dunia nyata. Ia menduga, ada seseorang yang bermain uang pada yayasan yang dikelola oleh kedua korban, dimana orang itu selama ini tidak disangka.
Diketahui, yayasan itu bernama Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengelola dua sekolah di Subang. Polisi sudah memeriksa rekening bank milik almarhumah Amalia Mustika Ratu soal aliran dana dari rekening itu, tetapi polisi belum mengungkapkan apakah ada temuan atau tidak.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan ibu dan anak, ditemukan tewas pada bagasi mobil Toyota Alphard pada garasi rumah kejadian di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021. Rumah kejadian pembunuhan itu sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional, yang didirikan Yosep (suami dan ayah korban).
Kasus Subang yang masih misterius itu, mengundang banyak perhatian, sehingga Mabes Polri pun sempat turun tangan, namun sehari-harinya ditangani Polda Jawa Barat. ***