DESKJABAR - Jalan rusak di Kabupaten Tasikmalaya memakan korban, seorang ibu hamil bernama Mimin warga Kampung Cijoho, Desa Arjasari, Kecamatan Leuwisari, mengalami keguguran.
Sang ibu hamil, setiap bepergian dan memeriksakan kehamilannya ke bidan terdekat selalu memanfaatkan akses Jalan KH. Ahmad Soebandi, yang kondisi jalannya rusak parah.
Mimin mengaku tidak ada pilihan lain akses jalan yang dilalui di kampungnya itu, hanya Jalan KH. Ahmad Soebandi yang kondisinya rusak dan tetap dibiarkan meski sudah beberapa tahun.
Baca Juga: Sisi Lain Anak Hilang di Subang, Semua Kades Kalijati Timur Tak Bisa Nyetir Mobil dan Motor
"Ari atos teu aya deui jalan iwal ti kadinya, ayeuna mah komo langkung awon (mau bagaimana lagi tak ada pilihan jalan lagi selain ke sini, apalagi kondisi saat ini lebih parah)," kata Mimin.
Mimin merasa sedih atas musibah yang dialaminya itu, apalagi dirinya mengetahui dari media sosial viralnya jalan rusak di Provinsi Lampung yang langsung diperbaiki gegara didapati Presiden Joko Widodo.
"Wios abdi janten korban terakhir tos janten nasib, tapi enggal didangdosan ulah dugi ka viral sapertos di Lampung (biar saya jadi korban terakhir, cepat lah diperbaiki jangan sampai menunggu viral seperti di Lampung)," ucapnya lirih.
Baca Juga: Tol Getaci Kini dalam Tahap Persiapan Pelelangan, Gedebage - Garut Utara Diproyeksikan Selesai 2024
Hal senada dialami supir angkutan pedesaan (angdes) Singaparna-Cijoho. Diakui, dirinya sudah beberapa kali ganti per angdesnya karena mengalami patah.
Untuk ganti per yang patah, kata supir angkutan pedesaan, Jeje Abok, kadang merogoh uang setoran, sehingga harus nunggak.
"Sudah dua kali alami patah per akibat jalan rusak yang setiap hari dilalui. Saya harap pemerintah segera memperbaikinya," kata Jeje Abok.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Skala prioritas
Jalan rusak di sepanjang Jalan KH. Ahmad Soebandi yang menghubungkan dua kecamatan, Kecamatan Singaparna dan Leuwisari itu sudah bertahun-tahun dibiarkan rusak.
Bahkan jalan rusak sepanjang 6 kilometer lebih di Jalan KH. Ahmad Soebandi tersebut jika dibandingkan dengan jalan rusak di Lampung dan dikunjungi Presiden Joko Widodo, lebih parah.
Lubang yang menganga dan batu kerikil siap menyergap para pengendara yang melintasi Jalan KH. Ahmad Soebandi, dengan ketinggian lubang 15 centimeter.
Baca Juga: Kades Saguling Ngamuk ke DPRD dan Pejabat Pemkab Ciamis, Singgung Dedi Mulyadi
Menyikapi hal tersebut anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, untuk perbaikan infrastruktur telah dianggarkan, namun skala prioritas.
"Tahun ini rencananya kita sudah mengganggarkan besar di infrastruktur, namun ada PMK 212 yang harus fokus ke bidang kesehatan dan pendidikan," kata Asep Sopari Al-Ayubi Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya kepada DeskJabar.com, Sabtu 7 Mei 2023.
Ditandaskannya, DPRD akan mendesak Pemkab untuk bersama sama fokus pada infrastruktur, terutama perbaikan jalan.
Baca Juga: Sembilan peserta The Papandayan International Online Jazz Competition lolos ke babak Semifinal
"DPRD akan meminta pihak eksekutif dan bersama-sama di tahun 2024 kita fokus ke infrastruktur, terutama jalan raya," tulis Asep di chat WhatsApp pribadinya.
Viral di medsos
Sementara itu jalan rusak di Jalan KH. Ahmad Soebandi kini viral di media sosial facebook, sejumlah komentar pun muncul mengomentarinya.
Seperti akun facebook milik Denidanial dengan diberi tulisan "Asa d lamung...", yang memposting jalan rusak di Jalan KH. Ahmad Soebandi Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.
Baca Juga: Cara Melihat Orang yang Memakai Ilmu Pelet, Inilah Ciri-cirinya
Komentar yang membanjiri akun facebook milik Denidanial itu ditujukan kepada pihak terkait untuk tanggap terhadap keselamatan warga.
"Bapak Presiden Jokowidodo yg terhormat, mohon dengan hormat, tengok kota Tasikmalaya, biar viral kaya di Lampung," akun facebook Apip Pudin.
"Saha atuh anu nyaroblosna," akun facebook Erik Mega.
"Cbi ka pndukungna uken bantuan," akun facelebook Erik Mega.***