DESKJABAR- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang sempat ramai dibicarakan ketika mengklaim sudah dapat restu dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju menjadi calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Klaim Wagub Jabar pun tiba tiba dibantah oleh Kang Emil dengan menyebut dirinya mendoakan bukan merestui. Kang Uu pun seolah dipersalahkan bahkan disebut telah keliru menafsirkan ucapan Ridwan Kamil, karena RK tak menyebut merestui tapi mendoakan.
Uu Ruzhanul yang kini disorot memang selalu nyentrik dan unik, beberapa waktu lalu juga pernyataan kontroversi juga terjadi ketika membahas soal HIV. Untuk lebih jauh nya bagaimana Uu kecil dan juga karier politik kang Uu simak diartikel dibawah ini.
Kang Uu Kecil hingga Jadi Wagub
Uu Ruzhanul Ulum itulah nama lengkap dari Wagub Jabar. Lahir di Tasikmalaya 10 Mei 1969, kini berusia 53 tahun.
Suami dari Lina Marlina ini adalah cucu dari pendiri Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya.
Kang Uu dikaruniai tiga anak perempuan, mengawali karir di politik masuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Karena memang keturunan dari para pentolan PPP di Tasikmalaya, Uu saat mudah pun tak sulit untuk masuk partai berlambang ka'bah tersebut.
Basis massa yang ada di pesantren pun mengantarkan mantan Bupati Tasikmalaya ini menjadi anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 1999.
PPP yang dominan di Tasikmalaya pun mempermudah Uu Ruzhanul untuk meniti kariernya, hingga lima tahun kemudian yakni pada tahun 2004 hingga 2009 terpilih menjadi Ketua DPRD Kabuupaten Tasikmalaya.
Berkarir cemerlang, Uu pun mencoba untuk berkontestan mencoba peruntukan maju menjadi Bupati Tasikmalaya.
Saat itu dia berpasangan dengan Ade Sugianto hingga berhasil meraih suara 249.199 pada pilkada 2011, jauh raihan suaranya dari lawan lawannya.
Uu berkiprah menjadi Bupati Tasikmalaya dua periode, dan diujung periode kedua, Kang Uu pun ikut menjadi kontestan pada pemilihan gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Ridwan Kamil pada pemilu tahun 2018.
Saat itu dukungan pasangan Ridwan Kamil dan Uu datang dari beberapa partai politik yakni Nasdem, PPP, Hanura, dan PKB.
Bersaing dengan jenderal, politisi tulen dan juga beberapa tokoh, akhirnya pasangan RK dan Uu berhasil meraih suara terbanyak dan dinyatakan sebagai pemenang hingga dilantik pada 5 September 2018 sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Kiprah Kang Uu Jadi Wagub
Kang Uu pada saat menjadi Wagub Jabar dan pada saat menjadi pemimpin di Tasikmalaya jauh berbeda.
Saat menjadi Wagub Jabar malah lebih banyak manuver yang bersifat kontroversi dalam melontarkan pendapat dan ucapannya ke media.
Salah satu yang menjadi membuat riuh di masyarakat Jawa Barat soal HIV, dia menyebut Bandung menjadi daerah yang warganya paling banyak menderita HIV/AIDS, yang membuat kontroversi adalah pernyataan Uu yang menyarankan untuk mengatasinya dengan melakukan poligami.
Uu berpendapat karena poligami dibolehkan oleh agama, sehingga menurut pandangannya hal itu menjadi salah satu solusi yang halal agar para suami tidak berhubungan dengan PSK yang menularkan HIV/AIDS.
Pernyataan Uu tersebut membuat marah kaum perempuan dan juga menjadi kontroversi hingga membuat kegaduhan hingga akhirnya Uu sendiri menarik pernyataan tersebut dan meminta maaf.
Selain pernyataan tersebut, Uu juga menjadi perbicangan saat mengomentari kasus bullying anak di Tasikmalaya yang dipaksa menyetubuhi kucing. Uu menyebut bahwa masalah itu sebagai candaan anak anak, kenapa harus diviralkan.
Menurut Uu, bahwa itu candaan anak anak, karena ada medsos malah jadi heboh, kenapa diviralkan?
Dari itulah Uu menyatakan bahwa itu adalah candaan anak anak dan masalah ini haruslah diselesaikan secara kekeluargaan.
Uu pun menuai protes hingga beberapa tokoh menyalahkan pendapat Uu tersebut bahkan Kang Emil pun menyatakan tidak sependapat dengan Uu bahkan menegurnya.
Mengaku dapat Restu dari Emil Jadi Calon Gubernur Jabar
Pernyataan Uu Ruzhanul Ulum yang menjadi kontroversi juga terjadi akhir akhir ini, yakni mengenai dirinya akan mencalonkan sebagai Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024 sudah mendapat restu dari Ridwan Kamil.
Ucapan tersebut dilontarkan kepada media hingga menjadi konsumsi publik, bahkan Uu yang sudah mendapat mandat dari PPP sudah mengincar wakilnya yakni Desy Ratnasari yang kini menjabat ketua DPW PAN Jabar.
Uu Ruzhanul pun semakin pede karena Emil sendiri mengincar akan maju di perhelatan Pilpres 2024 karena digadang gadang akan masuk bursa Capres berdasarkan beberapa survei.
Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Kepedean Sebut Ridwan Kamil Merestui Jadi Cagub Jabar 2024: Padahal...
Namun kenyataannya Emil sendiri pada akhir 2022 masuk sebagai kader P Golkar dan mendapat posisi menjadi Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Berdasarkan hitung hitungan Partai Golkar sendiri sudah mempunyai calon presiden yakni Ketua Umum P Golkar Airlangga Hartarto, tentu saja peluang Emil tertutup untuk ikut Pilpres.
Kang Uu yang saat itu sudah simringah karena Kang Emil akan maju di Pilpres, menjadi blunder dengan pernyataannya karena Emil sendiri diprediksi akan mencalonkan diri menjadi Gubernur Jabar pada periode kedua.
Buktinya Emil sendiri mengklarifikasi pernyataan adanya restu dari dirinya terhadap Uu menjadi calon Gubernur Jabar.
Sebenarnya pernyataan restu untuk Kang Uu itu sendiri bisa saja benar jadinya, karena Uu melontarkan soal itu pada tahun lalu juga sudah diucapkan, jauh sebelum Kang Emil masuk Golkar.
Lalu Kang Emil pun beberapa waktu lalu mengeluarkan pernyataan yang menyebut bukan merestui tapi mendoakan agar Kang Uu bisa tercapai cita citanya menjadi Gubernur Jabar.
Banyak yang menyebut Kang Uu menyebut mendapat restu dari Kang Emil itu salah menafsirkan pernyataan RK, sehingga Uu pun menjadi banyak diperbincangkan, ada juga yang menyebut kepedean padahal Emil tidak menyebutnya seperti itu.
Kang Uu pun disorot akhir akhir ini karena ternyata Kang Emil tidak merestuinya, cukup hanya mendoakan saja.
"Kalau bahasanya jadi kata restu, saya kira itu mah pilihan wartawan saja. Tapi, bahasa saya adalah mendoakan semua yang mempunyai maksud Allah permudah urusannya termasuk kepada istri saya," ujar Kang Emil, di Bandung, Jumat 17 Februari 2023 pekan kemarin.***