Tol Getaci Akan Mulai di Bangun dari Gedebage Bandung, Ridwan Kamil: Ada 2 Masalah?

10 Februari 2023, 22:09 WIB
Pembangunan Tol Getaci akan dimulai dari Gedebage Bandung, Ridwan Kamil mengatakan ada dua masalah /YouTube Branding IT

DESKJABAR - Tol Getaci akan mulai dibangun dari Gedebage Bandung dimana ada dua masalah yang diungkap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam membangun jalan tol.

Seperti diketahui Tol Getaci melintasi dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,4 km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km, yang menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia

Tol Getaci terdiri atas 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km).

Nilai investasi yang digunakan untuk membangun jalan tol tersebut sebesar Rp 56 triliun dan bakal dibagi menjadi dua tahap.

Baca Juga: GETACI (Gedebage-Tasikmalaya-CIlacap), Berikut 11 Arti Singkatan Nama Unik Jalan Tol di Jawa Barat

Pembangunan Tol Getaci akan dimulai dari Gedebage Bandung

Tahap pertama Gedebage – Tasikmalaya rencananya akan mulai dibangun pada tahun 2022 dan selesai di tahun 2024

Seperti Dikutip dari PikiranRakyat.com, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pembangunan Tol Getaci konstruksinya dimulai pada tahun 2023 di Kota Bandung. Sementara pada tahun 2022, pembebasan lahan sudah mulai dilakukan, meski sempat terjadi dinamika.

"Yang pasti Getaci diagendakan konstruksi mulai 2023, ini mulai (dari) Gedebage Kota Bandung dulu," ucapnya pada Rabu, 8 Februari 2023.

Ia berharap, pembangunan Tol Getaci ini berjalan lancar, karena jalan tersebut akan dijadikan akses untuk mendukung mobilitas ekonomi dari Jabar Selatan.

Baca Juga: HARGA TANAH per Meter untuk Pembebasan Lahan Tol Getaci, 2 Desa Sudah Menerima Uang Ganti Rugi

Pada proyek tersebut, pemerintah daerah mendapat porsi untuk melakukan penyediaan lahan, sedangkan pusat berkewajiban untuk membangun konstruksinya.

"Saat ini, kami sudah membuat DED dan juga dokumen amdal. Kemudian pembebasan lahan sedang diidentifikasi mana lahan milik masyarakat, milik perkebunan dan kehutanan. Di sisi lain, pemerintah daerah juga sudah melakukan peningkatan JTS meski spot to spot, karena JTS itu jalur eksisting yang akan kita tingkatkan," tutur Bambang Tirtoyuliono

Jalur Tengah Selatan (JTS) akan melalui enam kabupaten, di antaranya Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, Garut, dan Ciamis.

Ridwan Kamil: Ada 2 Masalah dalam pembangunan jalan tol

Terkait tol Getaci, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat memahami bahwa membangun infrastruktur jalan tol itu perlu proses dan waktu yang cukup lama. 

Hal itu diucapkannya Kang Emil setelah menyikapi perkembangan rencana pembangunan Jalan Tol Getaci, jalan tol terpanjang di Indonesia dengan total 206,65 km.

"Kalau full-nya memang masih panjang, tapi tahap satunya, kan, bisa lebih cepat,"ucap Ridwan Kamil di Gedung Sate, beberapa waktu yang lalu.

"Berdasarkan pengalaman pembangunan jalan tol sebelumnya, akan ada tantangan maupun dinamika yang harus dihadapi," jelasnya.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Getaci Jangan Merusak Lingkungan, Ini Perintah Presiden Jokowi

"Jadi ada dua masalah dalam membangun jalan tol. Satu, paling lama, tuh, pembebasan lahan. Itu dinamika itu nggak bisa diukur, suruh 1 tahun bisa beres 2 tahun," lanjutnya.

Selain itu, kata dia, ada tantangan kondisi geografis atau bentang alam lahan yang akan dijadikan jalan tol. Dalam konteks pembangunan Getaci, tantangannya adalah kondisi tanah Priangan yang labil.

"Itu kenapa Walini nggak jadi ada stasiun, kemudian kenapa di Cisumdawu longsor 3 kali kan di seksi 2," ucap Ridwan Kamil.***

Editor: Suhardi Arjuna

Sumber: PikiranRakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler