CIKI NGEBUL Berbahaya atau Tidak ? Ini Kata Dinkes Jabar Setelah Didapati 28 Anak Keracunan

11 Januari 2023, 12:30 WIB
ciki ngebul berbahaya atau tidak? di Jawa Barat sudah ditemukan 28 anak korban ciki ngebul, ini langkah Dinkes Jabar /Tangkapan Layar TikTok.com/@foodstoriesid

DESKJABAR - Ciki ngebul adalah jenis makanan untuk anak anak yang bisa ditemui dibeberapa pedagang kaki lima atau pedagang keliling.

Ciki ngebul adalah jajanan yang dicampur dengan nitrogen cair yang dicampur pada makanan sehingga ada efek ngebul asap dan dingin pada makanan.

Lalu apakah ciki ngebul berbahaya atau tidak, mengingat berdasarkan temuan dilapangan banyak yang keracunan dari makanan ciki ngebol atau smoke ice ini, di Jawa Barat saja ada 28 orang yang keracunan akibat mengkonsumsi ciki ngebul.

Baca Juga: AMAZING! 4 Rute Wisata Naik Motor di Bandung, Panorama Sepanjang Jalan Instagramable


Darurat Ciki Ngebul

Banyaknya korban keracunan ciki ngebul di kota dan kabupaten di Jawa Barat membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar angkat bicara.

Ketua Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi, Dinkes Jabar, dr. Dewi Ambarwati bahkan menetapkan darurat medis untuk wilayah Jawa Barat terhadap makanan ciki ngebul tersebut. Artinya, pengawasan terhadap kasus ini lebih di massifkan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri untuk Jawa Barat sudah mendapat surat rujukan yang pada intinya dari Dirjen Pelayanan Kesehatan memita kasus ini merupakan kedaruratan medis.

"Di Jawa Barat sudah dikategorikan darurat medis," ujar Dewi kepada wartawan Rabu 11 Januari 2023.

Arti dari kedaruratan medis itu sendiri bagi semua petugas dan pelayanan kesehatan menjadi perhatian karena dengan penetapan status kedaruratan medis ini akan meningkatkan kewaspadaan pada semua rumah sakit untuk langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan ketika mendapatkan laporan kasus keracunan akibat ciki ngebul.

Baca Juga: Jadwal BRI LIga 1, Duel Persib Bandung vs Persija Jakarta di GBLA, Laga Tunda yang Dinanti Para Bobotoh

"Semua rumah sakit di Jabar ada kasus yang berhubungan dengan konsumsi ciki ngebul dengan mual, muntah, dan berdampak pada lambung mohon dilaporkan," ucapnya.


Dia menegaskan, kasus ini bukan masuk dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB). Dewi mengatakan, penetapan status KLB memiliki banyak tahap yang harus dilalui. Seperti adanya peningkatan kasus baru, dan berpotensi menjadi wabah.

Sedangkan, untuk di Jabar, kasus ada 28 yang terdapat di dua kabupaten dan kota, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Bekasi. Sehingga, penetapan status baru kedaruratan medis.

"Ini masuk dalam kedaruratan medis, jadi kami masuk dalam pengawasan, tetap di perhatikan di lapangan untuk memantau kasus serupa terulang di daerah lain. Untuk dua kabupaten dan kota sendiri sudah aman," katanya.

ilustrasi jajanan ciki ngebul yang mengandung nitrogen ini ternyata berbahaya bagi kesehatan. YouTube foodkanpedia


Kasus Ciki Ngebul

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Pemprov Jabar, Rustandi mengatakan, untuk peristiwa keracunan ciki ngebul di Kabupaten Tasikmalaya terjadi pada 15 November 2022. Sedangkan Kota Bekasi pada 21 Desember 2022.

Ryan Bayusantika menjelaskan, peristiwa di Kabupaten Tasikmalaya total ada 24 anak yang diduga mengalami keracunan. Dari angkat itu, 16 anak tidak bergejala, tujuh anak bergejala, dan satu anak dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: ASLI NIKMAT, 3 Rumah Makan Sunda di Tasikmalaya Menu Khas Cobek Gurame Sampai Nasi Piritan Tersedia

Untuk kasus di Kota Bekasi, tercatat ada empat anak yang keracunan usai mengonsumsi Chiki Ngebul. Dari angka tersebut, satu anak dilarikan ke RS Haji Jakarta Selatan karena mengalami peradangan pada bagian dinding ususnya. Sehingga, total kasus yang tercatat ada 28 anak.

"Di Jabar baru dua kabupaten dan kota yang melaporkan, yang pertama Kabupaten Tasikmalaya dan kedua Kota Bekasi, itu dari 27 kabupaten kota," katanya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler